NEGARA, BALI EXPRESS – Kabar baik kembali disampaikan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jembrana. Dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh, berdasarkan hasil swab. Sehingga total ada 5 pasien sembuh dari positif Covid-19 di Jembrana.
Hal ini disampaikan langsung Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Oka Parwatha bersama Humas Gugus Tugas Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, serta Kabid Pelayanan Medis RSU Negara Dr. Gede Ambara Putra, Sabtu (25/4).
“Kami pulangkan 4 pasien lagi. Dua pasien positif Covid-19 serta dua lagi pasien PDP. Sudah dua kali hasil pemeriksaan swab laboratoriumnya dinyatakan negatif,” ujar Parwata.
Pasien sembuh positif Covid-19 yang dipulangkan berasal dari Kelurahan Dauhwaru serta dari Desa Pergung. Sedangkan 2 pasien PDP berasal Yehembang Kangin dan Desa Melaya.
Selanjutnya, kata Parwata, sesuai dengan protap yang ada, pasien tersebut sudah bisa dipulangkan, namun masih harus menjalani lagi isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
“Kendati sudah sembuh, terap kami harapkan kewaspadaan bersama agar tidak terinfeksi ulang. Sementara di rumah dulu, patuhi imbauan physical distancing,” jelasnya.
Sementara itu, terkait penanganan PMI yang saat ini menjalani karantina, Humas Gugus Tugas Covid Jembrana, Arisantha mengatakan, 63 orang PMI di Hotel Jimbarwana sudah menjalani rapid test.” Sesuai protap, rapid test wajib dilakukan 10 hari setelah rapid test pertama. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan negatif,” ujar Arisantha.
Kendati negatif, seluruh PMI tetap diharuskan menyelesaikan proses karantina hingga berakhir selama 14 hari .
Terkait pengawasan Gilimanuk, pihak gugus bersama tim gabungan juga tetap menjalankan prosedur pemeriksaan ketat bagi warga yang masuk Bali. Warga yang datang dari daerah zona merah wajib menjalani rapid test. Kewajiban mengikuti test rapid itu juga berlaku bagi mereka yang setelah dicek suhu tubuhnya tinggi.
“Dari hasil pemeriksaan kami kemarin. Ada 5 warga yang mengarah positif hasil tes rapid. Tiga orang langsung dikembalikan ked aerah asal (Jawa Timur), 1 orang warga Denpasar dirujuk ke UPTD Bapelkes Denpasar. Sementara 1 orang merupakan warga Jembrana asal Kecamatan Melaya berprofesi sebagai kondektur, sudah langsung dirujuk ke ruang isolasi RSU Negara,” pungkasnya.