BADUNG, BALI EXPRESS – Kasus kekerasan di McDonald’s Jimbaran, Kuta Selatan (Kutsel), Badung bergulir panas di Polsek Kutsel. Setelah sebelumnya pasangan turis Rusia yakni pria berinisal AI, 21, dan perempuan PV, 29, dilaporkan oleh satu keluarga yang merasa dianiaya. Bule tersebut kini balik melaporkan karena merasa jadi korban juga.
Hal ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi pada Jumat (26/5). Dijelaskanya, saat ini terkait kasus yang saling dilaporkan tersebut sedang dalam proses penyelidikan dari unit Reskrim Polsek Kuta Selatan dan di backup Sat Reskrim Polresta Denpasar.
“Penyidik telah memeriksa lima orang saksi saat kejadian dan memeriksa alat bukti petunjuk berupa rekaman CCTV di lokasi saat kejadian,” tandasnya. Sebagaimana diketahui, pada Senin (22/5), Satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri berinisial HY, 38, EN, 38, dan ibunya L, 78 sedang makan di restoran cepat saji itu. Di sebelahnya ada AI dan PV sedang memakai rokok elektrik (vape).
Kemudian, keluarga WNI ini mengadukan masalah itu ke Asisten Manager MCD. Karena ruangan tempat mereka makan memakai AC, sehingga dinilai mengganggu kenyamanan. Lalu pihak MCD menegur WNA tersebut. “Saat dilakukan teguran oleh pihak restoran cepat saji kepada turis, kemudian kedua pihak saling merekam video yang berujung terjadinya keributan,” tambahnya.
Lalu, keributan pecah antara kedua pihak dan terjadilah pemukulan. Sehingga, penganiayaan ini dilaporkan lebih dulu oleh HY ke Polsek Kuta Selatan. Namun kedua pihak sama sama mengaku terluka, yakni HY mengalami bengkak pada rahang sebelah kiri, tulang rusuk sebelah belakang kiri merasa sakit. EN terluka pada bahu sebelah kiri, lutut kanan dan kiri mengalami sakit, serta L mengalami pinggang belakang sakit, sehingga susah bergerak.
Sedangkan turis AI alami luka gores pada pinggang sebelah kiri, luka pada kuping sebelah kanan, dan goresan lengan kanan. Sehingga, merasa menjadi korban juga dan melaporkan balik ke Polsek Kuta Selatan.