TABANAN, BALI EXPRESS – Pintu masuk Kebun Raya Eka Karya Bali di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, dipadati kendaraan dari pengunjung yang hendak menikmati akhir pekan, Minggu (26/7). Bahkan, sempat terjadi kemacetan.
Manager Operasional Kebun Raya Eka Karya Bali, Tito Saputra, menyampaikan, pada tahap awal pihaknya menjalankan fase nol. Dimana pihaknya menerapkan pembatasan pengunjung, yakni sebanyak 1.500 dalam satu waktu yang bersamaan. “Sejak dibuka tanggal 22 Juli lalu, kunjungan per hari rata-rata mencapai 700 orang untuk hari biasa,” tegasnya.
Sedangkan untuk akhir pekan kunjungan rata-rata 1.200 orang pengunjung. Bahkan, pada hari Sabtu (25/7) pihaknya sampai harus menghentikan pengunjung yang masuk untuk beberapa saat, sampai pengunjung yang sudah ada di dalam Kebun Raya keluar sebanyak 100 orang. “Jadi keluar 100 orang baru kami izinkan masuk 100 orang,” lanjutnya.
Kendatipun jumlah kunjungannya membeludak, dirinya memastikan jika pengawasan terhadap protokol kesehatan sangat ketat. Selain wajib menggunakan masker, para pengunjung juga harus senantiasa menjaga jarak. Pengunjung masih didominasi wisatawan lokal yang ingin berekreasi bersama keluarga. “Kebanyakan pengunjung datang bersama keluarga untuk piknik,” tandasnya.
Kebun Raya Eka Karya Bali di era new normal ini menerapkan 4 fase dalam menerima kunjungan wisatawan. Empat fase itu adalah fase nol, fase 1, fase 2, dan fase 3. Dalam fase kunjungan dibatasi, yakni hanya 1.500 di dalam obyek. Fase nol akan diterapkan selama sepekan. Setelah dievaluasi dan mendapatkan hasil bagus baru dilanjutkan ke fase 1.
Dalam fase 1, kunjungan dibatasi hanya 2.000 orang di dalam obyek. Selanjutnya diberlakukan fase 2, yang kunjungannya ditambah menjadi 2.500. Dan, fase terakhir adalah fase 3, kunjungan ditambah menjadi 3.000 orang didalam obyek.