AMLAPURA, BALI EXPRESS – Ni Nengah Tebel tak mampu berkata-kata usai melihat dapur semi permanen miliknya hangus tanpa sisa. Warga Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Karangasem itu terpaku menyaksikan api dengan cepat nan besar melalap semua barang yang ada di dalamnya, Minggu (25/10) sekitar pukul 23.00.
Api berkobar hingga membakar motor yang diparkir di dekat dapur berukuran 4 x 6 meter itu. Meski masyarakat sekitar berusaha keras memadamkan api dengan alat seadanya, namun upaya itu tak dapat menyelamatkan semua isi barang. Dapur hanya sisa dinding saja.
Perbekel Kesimpar I Gede Intaran membenarkan kebakaran itu membuat warga di sekitar lokasi panik. Warga khawatir api menjalar ke bangunan lainnya. Kobaran api sangat besar. “Pemiliknya sempat memasak sebelum kebakaran,” kata Intaran, Senin (26/10) pagi.
Kapolsek Abang AKP Putu Agus Adi Wijaya mengutarakan, pemicu kebakaran diduga karena pemiliknya lupa mematikan sisa bara api usai memasak. Sebab sebelum kejadian, pemilik dapur memasak ketupat dan bantal mengunakan tungku sekitar pukul 19.00.
Setelah beres, sisa bara api lupa dimatikan. Api itu lantas menghanguskan semua isi dapur. Kerugiannya ditaksir Rp 60 juta. “Setelah merebus ketupat, yang bersangkutan tidur membiarkan sisa api di tungku. Di samping tungku ada daun kelapa kering. Kemungkinan api membakar itu,” ungkap Adi Wijaya.
AMLAPURA, BALI EXPRESS – Ni Nengah Tebel tak mampu berkata-kata usai melihat dapur semi permanen miliknya hangus tanpa sisa. Warga Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Karangasem itu terpaku menyaksikan api dengan cepat nan besar melalap semua barang yang ada di dalamnya, Minggu (25/10) sekitar pukul 23.00.
Api berkobar hingga membakar motor yang diparkir di dekat dapur berukuran 4 x 6 meter itu. Meski masyarakat sekitar berusaha keras memadamkan api dengan alat seadanya, namun upaya itu tak dapat menyelamatkan semua isi barang. Dapur hanya sisa dinding saja.
Perbekel Kesimpar I Gede Intaran membenarkan kebakaran itu membuat warga di sekitar lokasi panik. Warga khawatir api menjalar ke bangunan lainnya. Kobaran api sangat besar. “Pemiliknya sempat memasak sebelum kebakaran,” kata Intaran, Senin (26/10) pagi.
Kapolsek Abang AKP Putu Agus Adi Wijaya mengutarakan, pemicu kebakaran diduga karena pemiliknya lupa mematikan sisa bara api usai memasak. Sebab sebelum kejadian, pemilik dapur memasak ketupat dan bantal mengunakan tungku sekitar pukul 19.00.
Setelah beres, sisa bara api lupa dimatikan. Api itu lantas menghanguskan semua isi dapur. Kerugiannya ditaksir Rp 60 juta. “Setelah merebus ketupat, yang bersangkutan tidur membiarkan sisa api di tungku. Di samping tungku ada daun kelapa kering. Kemungkinan api membakar itu,” ungkap Adi Wijaya.
