GIANYAR, BALI EXPRESS – Calon perbekel yang dinyatakan menang dan terpilih pada Pemilihan Perbekel (Pilkel) Serentak tanggal 26 Desember 2021 lalu dipastikan akan dilantik secara bersamaan di Taman Maheswara, Halaman Kantor Bupati Gianyar, Selasa 1 Februari 2022.
“Pelantikan dilakukan sesuai jadwal, Selasa tanggal 1 Februari nanti, dilaksanakan bersamaan dan dilantik Bupati Gianyar,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab upaten Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi, Kamis (27/1).
Total ada 13 Perbekel yang akan dilantik, dimana bisa mengacu pada Perbup No 78 Tahun 2019, perbekel berhak mengantongi gaji bulanan sebesar Rp 5 Juta. Selain iitu juga ada tunjangan yang disesuaikan dengan jumlah penduduk, mengacu pada Perbup no 119 Tahun 2018.
Misalnya desa dengan jumlah penduduk 1.000 sampai dengan 5.000 jiwa akan mendapatkan tambahan penghasilan Rp 2 Juta. Sedangkan desa dengan jumlah penduduk di atas 10 ribu mendapat tunjangan sebesar Rp 3 Juta. “Jadi paling sedikit perbekel mengantongi uang sebesar Rp 7 Juta per bulannya,” paparnya.
Tak hanya gaji dan tunjangan, perbekel juga berhak mendapatkan fasilitas yang kendaraan dinas roda empat X-Pander dan sepeda motor yang tentunya digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan kedinasan.
Adapun nama perbekel terpilih adalah: AA Gde Mayun, Desa Petak (995 suara), Kompyang Ambarayusa, Desa Sanding (1.449 suara), I Ketut Putrayasa, Desa Tegaltugu (1.006 suara), Dewa Nyoman Putra, Desa Pejeng Kangin (984 suara), I Wayan Ardika, Desa Kelusa (1.316 suara), I Ketut Branayoga, Desa Temesi (967 suara), Dewa Gede Dwi Putra, Desa Sukawati (7.377 suara), AA Gede Semarajaya, Desa Pejeng Kawan (980 suara), Dewa Made Astawa, Desa Pejeng Kelod (838 suara), I Wayan Agus Mulyana, Desa Lebih (2.521 suara), I Ketut Sumarda Desa Buruan (1.766 suara),
Ditambah dengan dua perbekel terpilih pengganti antar waktu adalah I Wayan Sukarsa, Desa Pejeng (48 suara) dan I Made Diptayana, Desa Melinggih (50 suara). Ada 4 incumbent yang tumbang, yaitu di Desa Pejeng Kangin, Pejeng Kawan, Temesi dan Kelusa. ” Incumbent yang bertahan itu ada Desa Sukawati dan Desa Buruan, yang lainnya itu wajah baru,” pungkasnya.