26.5 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Hendak Tawuran Perang Sarung, Sejumlah Remaja Diamankan Polisi

DENPASAR, BALI EXPRESS – Keributan pecah di Depan Yayasan Al Falah, Jalan Gunung Talang, Denpasar Barat, pada Minggu (26/3). Insiden itu dipicu oleh sejumlah remaja dibawah umur yang saling tantang untuk perang sarung. Seseorang yang hendak melerai malah jadi korban kekerasan mereka.

 

Alhasil, Aparat Polsek Denpasar Barat bersama warga sekitar segera mengamankan para remaja tersebut. Kapolsek Denpasar Barat, Kompol IGA Made Ari Herawan menerangkan peristiwa ini bermula ketika remaja berinisal ASBW sedang nongkrong di lokasi. Kemudian ada dua remaja lagi R dan I yang meremehkannya sambil menantang untuk perang sarung.

 

Sehingga, ASBW menghubugi teman-temannya untuk datang. Tak tanggung-tanggung, sekitar 20 orang datang untuk membantunya. Bahkan banyak diantara mereka masih mengenakan seragam sekolah. “Remaja yang ditantang itu mengontek teman-temannya melalui Whatsapp di group ORKAS(Orang Keras),” ujar Perwira Melati Satu di pundak tersebut, Senin (27/3).

Baca Juga :  Bangunan Tak Bernuansa Bali, Ketua DPRD Jembrana Kecewa Berat

 

Namun sebelum tawuran terjadi, R memilih meminta maaf kepada ASBW. Sementara seorang warga bernama Gondo Suwignyo, 40, melihat adanya keributan mencoba untuk meleraikan dan meminta mereka bubar. Namun, malah terjadi gesekan dengan para remaja tersebut. Gondo pun mendapat pukulan sebanyak satu kali ke arah hidungnya oleh remaja berinisal KI yang merupakan salah satu teman ABSW.

 

Masyarakat lain yang menyaksikan Gondo dipukul lantas mendekat untuk membantunya, hingga para remaja tersebut mencoba kabur. Polisi yang menerima informasi adanya perkelahian remaja juga segera mendatangi lokasi. Selanjutnya Tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Denbar Iptu Kevin M Immanuel bersama masyarakat dapat mengamankan para remaja tersebut.

Baca Juga :  Akibat Anomali Cuaca, Sampah Kiriman Kembali Menepi

 

Mereka berjumlah 16 orang, yaitu ABSW, KI, MIW, MR, MKP, IB AT, MES, R, APKB, KGJP, AR, DUG,

PNS, GK ADS, ED dan CJ. Komplotaj ini lantas dirapatkan ke Mapolsek untuk dimintai keterangan. “Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa sebuah sarung yang telah di ikat dan dibasahi,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, korban pemukulan enggan melaporkan kasus yang menimpanya ini. Sehingga polisi membuatkan surat pernyataan kepada pelaku dan kawan-kawannya, agar tidak mengulangi kenakalan mereka di kemudian hari. Petugas juga memanggil orang tua serta guru mereka untuk pembinaan.

 






Reporter: I Gede Paramasutha

DENPASAR, BALI EXPRESS – Keributan pecah di Depan Yayasan Al Falah, Jalan Gunung Talang, Denpasar Barat, pada Minggu (26/3). Insiden itu dipicu oleh sejumlah remaja dibawah umur yang saling tantang untuk perang sarung. Seseorang yang hendak melerai malah jadi korban kekerasan mereka.

 

Alhasil, Aparat Polsek Denpasar Barat bersama warga sekitar segera mengamankan para remaja tersebut. Kapolsek Denpasar Barat, Kompol IGA Made Ari Herawan menerangkan peristiwa ini bermula ketika remaja berinisal ASBW sedang nongkrong di lokasi. Kemudian ada dua remaja lagi R dan I yang meremehkannya sambil menantang untuk perang sarung.

 

Sehingga, ASBW menghubugi teman-temannya untuk datang. Tak tanggung-tanggung, sekitar 20 orang datang untuk membantunya. Bahkan banyak diantara mereka masih mengenakan seragam sekolah. “Remaja yang ditantang itu mengontek teman-temannya melalui Whatsapp di group ORKAS(Orang Keras),” ujar Perwira Melati Satu di pundak tersebut, Senin (27/3).

Baca Juga :  Dinilai Cemarkan Nama Baik, Istri Zainal Tayeb dan Satu Media Disomasi

 

Namun sebelum tawuran terjadi, R memilih meminta maaf kepada ASBW. Sementara seorang warga bernama Gondo Suwignyo, 40, melihat adanya keributan mencoba untuk meleraikan dan meminta mereka bubar. Namun, malah terjadi gesekan dengan para remaja tersebut. Gondo pun mendapat pukulan sebanyak satu kali ke arah hidungnya oleh remaja berinisal KI yang merupakan salah satu teman ABSW.

 

Masyarakat lain yang menyaksikan Gondo dipukul lantas mendekat untuk membantunya, hingga para remaja tersebut mencoba kabur. Polisi yang menerima informasi adanya perkelahian remaja juga segera mendatangi lokasi. Selanjutnya Tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Denbar Iptu Kevin M Immanuel bersama masyarakat dapat mengamankan para remaja tersebut.

Baca Juga :  Akibat Anomali Cuaca, Sampah Kiriman Kembali Menepi

 

Mereka berjumlah 16 orang, yaitu ABSW, KI, MIW, MR, MKP, IB AT, MES, R, APKB, KGJP, AR, DUG,

PNS, GK ADS, ED dan CJ. Komplotaj ini lantas dirapatkan ke Mapolsek untuk dimintai keterangan. “Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa sebuah sarung yang telah di ikat dan dibasahi,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, korban pemukulan enggan melaporkan kasus yang menimpanya ini. Sehingga polisi membuatkan surat pernyataan kepada pelaku dan kawan-kawannya, agar tidak mengulangi kenakalan mereka di kemudian hari. Petugas juga memanggil orang tua serta guru mereka untuk pembinaan.

 






Reporter: I Gede Paramasutha

Most Read

Artikel Terbaru