GIANYAR, BALI EXPRESS – Jabatan Kepala BPKAD Kabupaten Gianyar kini kosong setelah ditinggal meninggal dunia oleh penjabatnya, Ngakan Ketut Jati Ambarsika secara mendadak, Minggu (26/3). Mengingat jabatan Kepala BPKAD sangat strategis, maka langsung ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt).
Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta pertama-tama menyampaikan ungkapan bela sungkawa atas kepergian Kepala BPKAD secara mendadak tersebut. “Kita sangat terpukul atas kepergian rekan kita, dan kita menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya Senin (27/3).
Hanya saja menurutnya, pemerintahan harus tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Bupati terkait hal tersebut. “Jadi sesuai mekanisme kami melaporkan dan berkoordinasi kepada Bupati,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Alit Mudiarta mengatakan bahwa setelah melakukan koordinasi, Kepala BPKAD Gianyar akan diisi oleh Plt (Pelaksana Tugas) yang ditunjuk langsung oleh Bupati Gianyar. Dimana yang ditunjuk menjadi Plt Kepala BPKAD Gianyar adalah I Gusti Ngurah Bagus Adi Widhya Utama yang saat ini menjabat sebagai Inspektur Gianyar. “Iya (penunjukkan I Gusti Ngurah Bagus Adi Widhya Utama sebagai Plt). Dan Plt (menunjuk) itu kewenangan Bupati Gianyar,” tandasnya.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Bagus Adi Widhya Utama yang akrab disapa Ngurah Bem dikonfirmasi juga membenarkan jika dirinya ditunjuk sebagai Plt Kepala BPKAD Gianyar. “Nggih betul,” ujarnya singkat.
Sebelumnya diberitakan bahwa sekitar pukul 10.00 WITA, Ngakan Jati sempat bermain Pickleball didampingi sang istri di lapangan Pickleball yang ada dibelakang kantor BPKAD Gianyar. Sesaat setelah berhenti bermain, Ngakan Jati kejang dan langsung dilarikan ke UGD RSUD Sanjiwani oleh teman-temannya yang ketika itu ada di lapangan.
Namun sayang, Ngakan Jati dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan penanganan medis. Dimana tim medis menyampaikan bahwa Ngakan Jati meninggal dunia akibat henti jantung.
Kabar duka itu kemudian dengan cepat beredar utamanya di kalangan para pimpinan OPD dan staf di lingkungan Pemkab Gianyar. Bahkan Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun langsung meluncur ke RSUD Sanjiwani.
Sementara jenazah almarhum masih dititipan di ruang jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar. Rencana keluarga almarhum akan melakukan parum keluarga. Mengingat saat ini masih ada upacara di Pura Hyang Api tidak perkenankan melangsungkan upacara pengabenan.
Ngakan Jati sendiri pergi dengan meninggalkan dua orang anak laki-laki yang masih menempuh pendidikan Kedokteran dan satu lagi masih SMP serta istri yang juga ASN di Dinas Pariwisata. Sebelum menjabat sebagai Kepala BPKAD Gianyar, pejabat kelahiran Gianyar, 5 Desember 1968 itu sempat menjadi Sekcam Payangan, kemudian Sekretaris Disperindag, lalu Sekretaris Dinas Pariwisata, selanjutnya sebagai Kabag Kesra, dan terakhir menjabat sebagai Kepala BPKAD Gianyar sejak Juli 2019. (ras)