29.8 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Sewa Kos Sehari, Pemuda Tampaksiring Ditemukan Gantung Diri

BADUNG, BALI EXPRESS – Seorang pemuda berinisial Komang Adi Ariana, 21, membuat heboh warga Lingkungan Banjar Werdi Kosala, Jalan Uluwatu, Gang Damai, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Pasalnya pemuda ini ditemukan tewas tergantung dalam kamar kos di kawasan itu.

 

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Ketut Sugiarta Yoga melalui keterangan persnya menjelaskan peristiwa ini diketahui pertama kali oleh pemilik kos Ketut Adhi Yoga (saksi), 31, pada Selasa (26/4) pagi. Sebelum ditemukan tewas, pada Minggu (24/4), korban sempat menelepon saksi untuk menanyakan tarif menginap per harinya.

 

“Saksi mengatakan harga sewa kamar kos per hari Rp 100 ribu, dan korban mengiyakan,” tuturnya. Adi Ariana pun langsung menginap hari itu juga. Pemuda asal Tampaksiring, Gianyar tersebut beralasan akan mengunjungi keluarga di Pecatu, namun sudah kemalaman dan tempatnya tinggal jauh di Jalan Drupadi, Denpasar.

 

Pemuda ini kemudian membayar biaya kos pada Senin (25/4) sekitar pukul 11.00. Sesuai jadwal, dia seharusnya sudah check out pukul 21.00. Namun hari itu tak ada informasi apapun lagi darinya. Sehingga pemilik kos berinisiatif menengok ke tempat itu keesokan harinya. Di sana, saksi mendapati motor Honda Vario DK 4927 DY milik korban masih terparikir.

Baca Juga :  Panen Padi Menurun, Distan Badung Optimis Capai Target GKG

 

“Pemilik kos mengira korban akan melanjutkan untuk ngekos saat itu,” tambahnya. Adhi Yoga lantas mengecek ke kamar bermaksud sambil bertanya juga. Tetapi, saksi terkejut karena melihat adal tali tambang warna hijau terikat di ventilasi udara kamar Nomor 6 yang ditempati korban.

 

Adhi Yoga mengetuk pintu, tapi tidak ada sautan dari dalam. Saat coba dibuka, ternyata pintu itu tak terkunci. Namun alangkah terkejutnya, saksi karena mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali tambang tersebut. Pria ini pun bergegas menghubungi Pecalang setempat untuk meminta pertolongan sambil diteruskan ke polisi.

 

Berselang beberapa saat kemudian, petugas dari Polsek Kuta Selatan serta Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba dan melaksanakan giat olah TKP. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh pemuda itu. Petugas juga menemukan barang berupa Hp, dompet lengkap dengan indentitas diri serta berisi uang Rp 482 ribu, sepasang sepatu, serta sepucuk surat yang tidak dijelaskan isinya.

Baca Juga :  Dinkes Jembrana: Rapid Test Sopir Logistik dan Pelajar Tetap Gratis

 

Selanjutnya pihak keluarga yang diwakili I Wayan Siryana selaku paman yang mengajak korban tinggal di Jalan Drupadi tiba di lokasi. Setelah melihat kondisi keponakanya, Siryana lalu berkoordinasi dengan keluarga intern di Banjar Eha, Tampaksiring. “Pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban, dan tidak akan menuntut apapun dengan menandatangani surat pernyataan,” bebernya.

 

Sesuai permintaan keluarga, jenazah kemudian dibawa menggunakan Ambulance Masjid Agung Palapa Sosial Umat menuju rumah duka di Banjar Eha. Terkait motif Adi nekat mengakhiri hidup memang belum diketahui pasti. Namun sang paman sempat menyebutkan korban ada sedikit masalah dengan keluarganya.






Reporter: I Gede Paramasutha

BADUNG, BALI EXPRESS – Seorang pemuda berinisial Komang Adi Ariana, 21, membuat heboh warga Lingkungan Banjar Werdi Kosala, Jalan Uluwatu, Gang Damai, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Pasalnya pemuda ini ditemukan tewas tergantung dalam kamar kos di kawasan itu.

 

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Ketut Sugiarta Yoga melalui keterangan persnya menjelaskan peristiwa ini diketahui pertama kali oleh pemilik kos Ketut Adhi Yoga (saksi), 31, pada Selasa (26/4) pagi. Sebelum ditemukan tewas, pada Minggu (24/4), korban sempat menelepon saksi untuk menanyakan tarif menginap per harinya.

 

“Saksi mengatakan harga sewa kamar kos per hari Rp 100 ribu, dan korban mengiyakan,” tuturnya. Adi Ariana pun langsung menginap hari itu juga. Pemuda asal Tampaksiring, Gianyar tersebut beralasan akan mengunjungi keluarga di Pecatu, namun sudah kemalaman dan tempatnya tinggal jauh di Jalan Drupadi, Denpasar.

 

Pemuda ini kemudian membayar biaya kos pada Senin (25/4) sekitar pukul 11.00. Sesuai jadwal, dia seharusnya sudah check out pukul 21.00. Namun hari itu tak ada informasi apapun lagi darinya. Sehingga pemilik kos berinisiatif menengok ke tempat itu keesokan harinya. Di sana, saksi mendapati motor Honda Vario DK 4927 DY milik korban masih terparikir.

Baca Juga :  Wabup Suiasa Hadiri Pujawali Pura Dalem Solo

 

“Pemilik kos mengira korban akan melanjutkan untuk ngekos saat itu,” tambahnya. Adhi Yoga lantas mengecek ke kamar bermaksud sambil bertanya juga. Tetapi, saksi terkejut karena melihat adal tali tambang warna hijau terikat di ventilasi udara kamar Nomor 6 yang ditempati korban.

 

Adhi Yoga mengetuk pintu, tapi tidak ada sautan dari dalam. Saat coba dibuka, ternyata pintu itu tak terkunci. Namun alangkah terkejutnya, saksi karena mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali tambang tersebut. Pria ini pun bergegas menghubungi Pecalang setempat untuk meminta pertolongan sambil diteruskan ke polisi.

 

Berselang beberapa saat kemudian, petugas dari Polsek Kuta Selatan serta Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba dan melaksanakan giat olah TKP. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh pemuda itu. Petugas juga menemukan barang berupa Hp, dompet lengkap dengan indentitas diri serta berisi uang Rp 482 ribu, sepasang sepatu, serta sepucuk surat yang tidak dijelaskan isinya.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Pantau Penyaluran BLT dengan QR Code di Kuta

 

Selanjutnya pihak keluarga yang diwakili I Wayan Siryana selaku paman yang mengajak korban tinggal di Jalan Drupadi tiba di lokasi. Setelah melihat kondisi keponakanya, Siryana lalu berkoordinasi dengan keluarga intern di Banjar Eha, Tampaksiring. “Pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban, dan tidak akan menuntut apapun dengan menandatangani surat pernyataan,” bebernya.

 

Sesuai permintaan keluarga, jenazah kemudian dibawa menggunakan Ambulance Masjid Agung Palapa Sosial Umat menuju rumah duka di Banjar Eha. Terkait motif Adi nekat mengakhiri hidup memang belum diketahui pasti. Namun sang paman sempat menyebutkan korban ada sedikit masalah dengan keluarganya.






Reporter: I Gede Paramasutha

Most Read

Artikel Terbaru