JEMBRANA, BALI EXPRESS – Wilayah Kabupaten Jembrana dilanda hujan deras, Senin (27/2). Hujan yang mengguyur sejak pukul 18.00 Wita itu mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak banjir.
Data yang diperoleh Bali Express (Jawa Pos Group) beberapa titik di wilayah di Jembrana yang terdampak yakni sebagian wilayah Desa Kaliakah. Sedikitnya 50 rumah warga terendam air setinggi dada orang dewasa dan satu orang terpaksa dievakuasi karena sakit.
Banjir juga terjadi dibeberapa titik wilayah Kelurahan Loloan Timur serta Kelurahan Lelateng. Kondisi itu dipicu meluapnya air Sungai Ijogading sehingga mengakibatkan rumah warga tergenang. Sedangkan di Desa Melaya, Kecamatan Melaya pesantren kembali tergenang air dengan ketinggian selutut orang dewasa. Sementata itu, meluapnya Sungai Tukadaya mengakibatkan wilayah Pebuahan, Desa Banyubiru juga terendam banjiir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra dikonfirmasi Selasa (28/2) mengatakan banjir dibeberapa wilayah di Jembrana dipicu selokan air tersumbat sampah dan meluapnya air sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi. Untuk penanganan banjir pada Senin malam itu, pihaknya sempat mengevakuasi seorang warga dari permukiman penduduk di kawasan STIT dengan menggunakan perahu karet karena sakit struk. “Langsung kami evakuasi ke rumah saudaranya di Kelurahan Lelateng dengan ambulan BPBD,” ujarnya.
Artana menambahkan untuk banjir di wilayah Sumbersari, Kecamatan Melaya hingga air meluap ke jalan raya jalur Denpasar-Gilimanuk itu diakibatkan oleh gorong-gorong yang tersumbat sampah. Kondisi itu disebutnya sudah mendapat penanganan. “Sumbatan sampah yang di Sumbersari sudah ditangi,” pungkasnya.
Reporter: Gede Riantory Warmadewa
JEMBRANA, BALI EXPRESS – Wilayah Kabupaten Jembrana dilanda hujan deras, Senin (27/2). Hujan yang mengguyur sejak pukul 18.00 Wita itu mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak banjir.
Data yang diperoleh Bali Express (Jawa Pos Group) beberapa titik di wilayah di Jembrana yang terdampak yakni sebagian wilayah Desa Kaliakah. Sedikitnya 50 rumah warga terendam air setinggi dada orang dewasa dan satu orang terpaksa dievakuasi karena sakit.
Banjir juga terjadi dibeberapa titik wilayah Kelurahan Loloan Timur serta Kelurahan Lelateng. Kondisi itu dipicu meluapnya air Sungai Ijogading sehingga mengakibatkan rumah warga tergenang. Sedangkan di Desa Melaya, Kecamatan Melaya pesantren kembali tergenang air dengan ketinggian selutut orang dewasa. Sementata itu, meluapnya Sungai Tukadaya mengakibatkan wilayah Pebuahan, Desa Banyubiru juga terendam banjiir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra dikonfirmasi Selasa (28/2) mengatakan banjir dibeberapa wilayah di Jembrana dipicu selokan air tersumbat sampah dan meluapnya air sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi. Untuk penanganan banjir pada Senin malam itu, pihaknya sempat mengevakuasi seorang warga dari permukiman penduduk di kawasan STIT dengan menggunakan perahu karet karena sakit struk. “Langsung kami evakuasi ke rumah saudaranya di Kelurahan Lelateng dengan ambulan BPBD,” ujarnya.
Artana menambahkan untuk banjir di wilayah Sumbersari, Kecamatan Melaya hingga air meluap ke jalan raya jalur Denpasar-Gilimanuk itu diakibatkan oleh gorong-gorong yang tersumbat sampah. Kondisi itu disebutnya sudah mendapat penanganan. “Sumbatan sampah yang di Sumbersari sudah ditangi,” pungkasnya.
Reporter: Gede Riantory Warmadewa