26.5 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Kabalitbang Badung Sebut Musrenbang RKPD Momentum Ukur Capaian RPJMD

MANGUPURA, BALI EXPRESS – Pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) hendaknya dijadikan momentum untuk mengevaluasi dan mengukur capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Pengukuran capaian RPJMD wajib dilakukan karena RPJMD merupakan dokumen yuridis dan politis yang di dalamnya memuat program kegiatan yang pernah ditawarkan oleh calon kepala daerah sekaligus berisikan pula aspirasi anggota DPRD.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Litbang Kabupaten Badung Dr. I Wayan Suambara, S.H., M.M saat menjadi narasumber dalam Musrenbang RKPD Tahun 2024 Kabupaten Jembrana, Senin (27/3).

Menurut Suambara, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana visi Kabupaten Jembrana, ada empat pilar yang memiliki peran penting dan strategis. Yakni pemda beserta jajarannya yang di dalamnya mencakup kebijakan, program dan kegiatan, regulasi serta kemampuan keuangan daerah.

Baca Juga :  Kandang Kebakaran, Ribuan Ayam Terpanggang

Di samping itu, peran dunia usaha atau sektor swasta juga sangat penting sebagai pihak yang berperan besar dalam membuka dan menyerap lapangan pekerjaan serta partisipasi masyarakat.
Lebih lanjut dikatakannya pula saat ini perguruan tinggi juga mempunyai peran yang strategis dalam mebantu pemda merumuskan kebijakan-kebijakan pemda harus didasarkan atas penelitian ataupun kajian.

Suambara berharap agar dalam Musrenbang tersebut dirumuskan program kegiatan yang berbasis kepada potensi lokal, terutama sektor perkebunan yang mendominasi pertumbuhan ekonomi di Jembrana.

“Pembangunan jalan tol Beringkit-Gilimanuk menurutnya akan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap adanya peningkatan kompetensi masyarakat disamping kompetensi ASN itu sendiri. Khusus berkaitan dengan sektor pertanian dengan komoditas unggulan jembrana. Seperti kakao termasuk komoditas lainnya, Suambara berharap agar diorientasikan kepada pengembangan industri berbasis hulu sampai hilir. “Sudah saatnya Jembrana meninggalkan pola pertanian konvensional,” ujarnya.

Baca Juga :  KPU Tabanan Kurang 1.130 Surat Suara

Lebih lanjut pihaknha pun meyakini, pola kepemimpinan kepala daerah yang ada saat ini, Jembrana akan semakin maju dan pusat pertumbuhan ekonomi pun akan semakin merata. Keyakinan itu dia tunjukan dengan data capaian pembangunan di Kabupaten Jembrana dalam dua tahun terakhir yang telah menempatkan Jembrana pada posisi yang tidak terlalu terbelakang.

 






Reporter: I Putu Resa Kertawedangga

MANGUPURA, BALI EXPRESS – Pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) hendaknya dijadikan momentum untuk mengevaluasi dan mengukur capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Pengukuran capaian RPJMD wajib dilakukan karena RPJMD merupakan dokumen yuridis dan politis yang di dalamnya memuat program kegiatan yang pernah ditawarkan oleh calon kepala daerah sekaligus berisikan pula aspirasi anggota DPRD.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Litbang Kabupaten Badung Dr. I Wayan Suambara, S.H., M.M saat menjadi narasumber dalam Musrenbang RKPD Tahun 2024 Kabupaten Jembrana, Senin (27/3).

Menurut Suambara, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana visi Kabupaten Jembrana, ada empat pilar yang memiliki peran penting dan strategis. Yakni pemda beserta jajarannya yang di dalamnya mencakup kebijakan, program dan kegiatan, regulasi serta kemampuan keuangan daerah.

Baca Juga :  Sampah Kiriman Berupa Kayu di Badung Ditampung di Lahan Warga

Di samping itu, peran dunia usaha atau sektor swasta juga sangat penting sebagai pihak yang berperan besar dalam membuka dan menyerap lapangan pekerjaan serta partisipasi masyarakat.
Lebih lanjut dikatakannya pula saat ini perguruan tinggi juga mempunyai peran yang strategis dalam mebantu pemda merumuskan kebijakan-kebijakan pemda harus didasarkan atas penelitian ataupun kajian.

Suambara berharap agar dalam Musrenbang tersebut dirumuskan program kegiatan yang berbasis kepada potensi lokal, terutama sektor perkebunan yang mendominasi pertumbuhan ekonomi di Jembrana.

“Pembangunan jalan tol Beringkit-Gilimanuk menurutnya akan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap adanya peningkatan kompetensi masyarakat disamping kompetensi ASN itu sendiri. Khusus berkaitan dengan sektor pertanian dengan komoditas unggulan jembrana. Seperti kakao termasuk komoditas lainnya, Suambara berharap agar diorientasikan kepada pengembangan industri berbasis hulu sampai hilir. “Sudah saatnya Jembrana meninggalkan pola pertanian konvensional,” ujarnya.

Baca Juga :  Klarifikasi Video Viral, Pemkab Badung Adakan Pertemuan dengan Satpam

Lebih lanjut pihaknha pun meyakini, pola kepemimpinan kepala daerah yang ada saat ini, Jembrana akan semakin maju dan pusat pertumbuhan ekonomi pun akan semakin merata. Keyakinan itu dia tunjukan dengan data capaian pembangunan di Kabupaten Jembrana dalam dua tahun terakhir yang telah menempatkan Jembrana pada posisi yang tidak terlalu terbelakang.

 






Reporter: I Putu Resa Kertawedangga

Most Read

Artikel Terbaru