26.5 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Tingkatkan Kedisiplinan, Damkar Badung Gelar Diklat Aparatur Bela Negara

MANGUPURA, BALI EXPRESS – Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Badung menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Aparatur Bela Negara kepada 200 peserta.

Kegiatan yang digelar di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX Udayana Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin (27/3) ini, bertujuan untuk menumbuhkan militansi bela negara. Diklat ini, digelar selama enam hari, dengan dibagi menjadi dua gelombang.

Pembukaan diklat ini dihadiri langsung Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Nyoman Sujendra, S.Pd., M.M, Komandan Rindam IX Udayana, Wirawan Eko P.,S.E., M.H, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, serta para jajarannya dan seluruh peserta diklat.

Wirya mengatakan, personel di 11 pos di Badung memerlukan sikap, perilaku, dan kedisiplinan untuk menjadi seorang tim Damkar. Sehingga dengan diadakan pelatihan mental disiplin ini, diharapkan para personel Damkar Badung, dapat meningkatkan kedisiplinan. Sehingga nantinya, respon time dalam penanganan kebakaran, bisa mencapai 15 menit sampai di lokasi kejadian (TKP). Hal ini diharapkan dapat meminimalisasi kerugian yang dirasakan oleh masyarakat akibat kebakaran.

Baca Juga :  DPRD Bali Godok Ranperda Tata Ruang, Cermati Makna Setiap Pasal

Menurutnya, kegiatan ini diikuti oleh 200 orang yang dibagi menjadi dua angkatan. “Dengan adanya kegiatan ini, tingkat disiplin, loyalitas, ketepatan, kecepatan dan penanganan betul-betul sigap dalam merespon keadaan yang mendesak di masyarakat, sebelum 15 menit sudah di tempat kejadian perkara (TKP), ” ujar Wirya.

Pelatihan ini pun disebutkan, berfokus pada pengamalan nilai-nilai dasar kewarganegaraan, bela negara, Pancasila, sikap dan disiplin dalam pembentukan karakter untuk pribadi yang cinta akan tanah air. Selain itu, output terlaksananya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bela negara.

“Siap bergerak untuk menjalankan tugas dan amanah sesuai dengan motto penyemangat pasukan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. ‘Pantang Pulang Sebelum Padam’ yang memiliki makna bahwa para pasukan pemadam untuk menuntaskan dan memastikan si jago merah (api) tidak kembali muncul,” ungkapnya.

Baca Juga :  Berjaket Polisi, Bawa Parang, Perampok Gagal Beraksi di Toko Wahyu

Sementara Komandan Rindam Militer IX Udayana, Wirawan Eko P.,S.E., M.H, menjelaskan, ini merupakan kegiatan positif yang menjadi wadah pelatihan dalam mengoptimalisasi tugas-tugas. Terutama sebagai seorang yang memiliki tanggung jawab besar menangani kebakaran dan keselamatan di wilayah Badung.

“Dengan adanya pendidikan latihan ini, para peserta akan memiliki militansi sehingga dapat membentuk karakter yang berkelanjutan dengan berintegritas menjadi seorang pemadam kebakaran,” ucapnya.

 






Reporter: I Putu Resa Kertawedangga

MANGUPURA, BALI EXPRESS – Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Badung menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Aparatur Bela Negara kepada 200 peserta.

Kegiatan yang digelar di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX Udayana Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin (27/3) ini, bertujuan untuk menumbuhkan militansi bela negara. Diklat ini, digelar selama enam hari, dengan dibagi menjadi dua gelombang.

Pembukaan diklat ini dihadiri langsung Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Nyoman Sujendra, S.Pd., M.M, Komandan Rindam IX Udayana, Wirawan Eko P.,S.E., M.H, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, serta para jajarannya dan seluruh peserta diklat.

Wirya mengatakan, personel di 11 pos di Badung memerlukan sikap, perilaku, dan kedisiplinan untuk menjadi seorang tim Damkar. Sehingga dengan diadakan pelatihan mental disiplin ini, diharapkan para personel Damkar Badung, dapat meningkatkan kedisiplinan. Sehingga nantinya, respon time dalam penanganan kebakaran, bisa mencapai 15 menit sampai di lokasi kejadian (TKP). Hal ini diharapkan dapat meminimalisasi kerugian yang dirasakan oleh masyarakat akibat kebakaran.

Baca Juga :  Tim Yustisi Tabanan Sidak Prokes Plus RTA di Kedungu

Menurutnya, kegiatan ini diikuti oleh 200 orang yang dibagi menjadi dua angkatan. “Dengan adanya kegiatan ini, tingkat disiplin, loyalitas, ketepatan, kecepatan dan penanganan betul-betul sigap dalam merespon keadaan yang mendesak di masyarakat, sebelum 15 menit sudah di tempat kejadian perkara (TKP), ” ujar Wirya.

Pelatihan ini pun disebutkan, berfokus pada pengamalan nilai-nilai dasar kewarganegaraan, bela negara, Pancasila, sikap dan disiplin dalam pembentukan karakter untuk pribadi yang cinta akan tanah air. Selain itu, output terlaksananya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bela negara.

“Siap bergerak untuk menjalankan tugas dan amanah sesuai dengan motto penyemangat pasukan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. ‘Pantang Pulang Sebelum Padam’ yang memiliki makna bahwa para pasukan pemadam untuk menuntaskan dan memastikan si jago merah (api) tidak kembali muncul,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPRD Bali Godok Ranperda Tata Ruang, Cermati Makna Setiap Pasal

Sementara Komandan Rindam Militer IX Udayana, Wirawan Eko P.,S.E., M.H, menjelaskan, ini merupakan kegiatan positif yang menjadi wadah pelatihan dalam mengoptimalisasi tugas-tugas. Terutama sebagai seorang yang memiliki tanggung jawab besar menangani kebakaran dan keselamatan di wilayah Badung.

“Dengan adanya pendidikan latihan ini, para peserta akan memiliki militansi sehingga dapat membentuk karakter yang berkelanjutan dengan berintegritas menjadi seorang pemadam kebakaran,” ucapnya.

 






Reporter: I Putu Resa Kertawedangga

Most Read

Artikel Terbaru