GIANYAR, BALI EXPRESS – Seorang security ditemukan meninggal dunia di Restaurant Savage yang beralamat di Jalan Raya Hanoman Lingkungan Padang Tegal Kelod, Kelurahan Ubud, Kabupaten Gianyar, Selasa (28/6) sekitar pukul 07.30 WITA.
Peristiwa itu bermula ketika salah seorang saksi yang juga merupakan security di restoran tersebut atas nama I Wayan Martha tiba di TKP sekitar pukul 07.30 WITA dan melihat rekannya sesama security I Made Pateh, 58, alamat Banjar Banjar Belahtanah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten tidur terlentang di sofa restoran. Dimana saat itu korban mendapatkan giliran jaga malam.
Saksi selanjutnya memanggil korban namun korban tidak merespon. Saat dicek, ternyata wajah korban pucat seperti orang meninggal. Sehingga saksi pun memanggil security yang ada di Puri Padi untuk membantu membangunkan korban. Namun saat itu korban sudah tidak bernafas sehingga hal itu dilaporkan ke Polsek Ubud.
Kapolsek Ubud, Kompol I Made Tama membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan bahwa setelah menerima laporan pihaknya langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. “Dalam olah TKP kita temukan posisi korban tidur terlentang diatas sofa yang ada di restoran tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban oleh tenaga medis dari Puskesmas Ubud 1, dimana tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban, dari kemaluan korban keluar seperma, tidak ada denyut jantung, dan diperkirakan meninggal dunia kurang lebih 6 jam sebelum dilakukan pemeriksaan. “Dugaan sementara korban kelelahan dan meninggal dunia karena serangan jantung,” imbuhnya.
Dugaan itu dikuatkan oleh keterangan dari kakak kandung dan anak korban yang mengatakan jika sebelum bertugas korban membuat banyak pesanan banten sehingga kelelahan. Disamping itu korban sering mengeluh sakit pada dadanya dan pinggang. Kemudian sekitar enam bulan yang lalu korban pernah melakukan pemeriksaan kesehatan di dokter penyakit dalam dan korban diberikan obat, namun saat itu korban tidak menceritakan terkait dengan penyakit yang dideritanya. “Atas kejadian ini keluarga korban menerima kepergian korban dan menganggapnya sebagai musibah,” tandasnya.