26.5 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

Overload, Sampah Masuk TPA Bengkala Capai 100 Ton Per Hari

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala semakin menggunung. Setiap harinya TPA Bengkala mendapat kiriman sampah sebanyak 100 ton per hari. Kondisi ini pun membuat TPA Bengkala overload. 

Dikonfirmasi via telepon, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gede Melanderat mengatakan,  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng pun kini mencoba menggunakan sistem sanitary landfill, agar tumpukan sampah itu cepat berkurang karena terkomposting. “Dengan sistem sanitary landfill ini sampah dapat terkomposting dalam kurun waktu tiga bulan. Sehingga tumpukannya berkurang. Sistem ini digunakan Setelah mendapat suplay tanah dari proyek bendungan Tamblang,” kata dia, Rabu (28/7).

 TPA Bengkala seluas 4 hektar tersebut pada awalnya diprediksi tidak mampu menampung sampah pada akhir tahun 2021. Kini gundukan sampah di TPA setinggi 15 meter. 

Baca Juga :  Curi 183 Ayam dan Bebek di Banyuning, Dijual ke Pedagang Banten

Menurut Melanderat, sampah yang tertampung di TPA Bengkala lebih dominan berasal dari sampah domistik seperti sampah rumah tangga. Tidak ada perbedan volume sampah saat sebelum maupun sesudah PPKM. “Masih tetap sama, 100 ton per hari yang masuk ke TPA Bengkala. Yang dibuang di sana kebanyakan sampah rumah tangga,” jelasnya.

DLHK pun berencana akan menambah luasan lahan di TPA Bengkala agar dapat menamping sampah lebih banyak. “Nanti akan ditambah lagi. Itu sudah rencana kami 2 tahun lalu. Tapi karena kondisi ini Masih pandemi, jadi belum bisa,” kata dia.

Beberapa TPS3R yang dibangun di beberapa titik, menurut Melanderat belum dapat mengurangi jumlah Tumpukan sampah di TPA. Sebab di TPS3R hanya membantu pemilahan sampah saja. “Kalau di TPS3R hanya memilah sampah saja. Jika ada yang tidak bisa diolah dibuangnya ke TPA juga,” kata dia.

Baca Juga :  Musrenbang RKPD, Pertegas Petang Sebagai Daerah Konservasi

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala semakin menggunung. Setiap harinya TPA Bengkala mendapat kiriman sampah sebanyak 100 ton per hari. Kondisi ini pun membuat TPA Bengkala overload. 

Dikonfirmasi via telepon, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gede Melanderat mengatakan,  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng pun kini mencoba menggunakan sistem sanitary landfill, agar tumpukan sampah itu cepat berkurang karena terkomposting. “Dengan sistem sanitary landfill ini sampah dapat terkomposting dalam kurun waktu tiga bulan. Sehingga tumpukannya berkurang. Sistem ini digunakan Setelah mendapat suplay tanah dari proyek bendungan Tamblang,” kata dia, Rabu (28/7).

 TPA Bengkala seluas 4 hektar tersebut pada awalnya diprediksi tidak mampu menampung sampah pada akhir tahun 2021. Kini gundukan sampah di TPA setinggi 15 meter. 

Baca Juga :  Sampah Kiriman Berupa Kayu di Badung Ditampung di Lahan Warga

Menurut Melanderat, sampah yang tertampung di TPA Bengkala lebih dominan berasal dari sampah domistik seperti sampah rumah tangga. Tidak ada perbedan volume sampah saat sebelum maupun sesudah PPKM. “Masih tetap sama, 100 ton per hari yang masuk ke TPA Bengkala. Yang dibuang di sana kebanyakan sampah rumah tangga,” jelasnya.

DLHK pun berencana akan menambah luasan lahan di TPA Bengkala agar dapat menamping sampah lebih banyak. “Nanti akan ditambah lagi. Itu sudah rencana kami 2 tahun lalu. Tapi karena kondisi ini Masih pandemi, jadi belum bisa,” kata dia.

Beberapa TPS3R yang dibangun di beberapa titik, menurut Melanderat belum dapat mengurangi jumlah Tumpukan sampah di TPA. Sebab di TPS3R hanya membantu pemilahan sampah saja. “Kalau di TPS3R hanya memilah sampah saja. Jika ada yang tidak bisa diolah dibuangnya ke TPA juga,” kata dia.

Baca Juga :  Gerakan Kedasih Banjar Peneca, Target Melinggih Bebas Sampah Plastik

Most Read

Artikel Terbaru