TABANAN, BALI EXPRESS – Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tabanan dan Polsek Kediri mengamankan dua kelompok pemuda yang sempat terlibat tawuran pada Minggu (26/9) malam di Bypass Ir Soekarno.
Kedua kelompok tersebut terdiri dari sepuluh orang pemuda. Mereka diamankan satu persatu sejak Senin (27/9) malam. Setelah aksi tawurannya sempat ramai di media sosial.
Kesepuluh pemuda itu antara lain Muhamad Adit Prayoga,18; Sahrul Gunawan,23; Hakim, 21; Muhamad Ibadur Rohman,19; dan Rian Adi Firmansyah,21. Mereka ini merupakan kelompok pertama.
Selanjutnya, Yogi Saputra,17; Ahmad Abdul Rohim,17; Dwiki Wardana,19; Yudis Hadi Putra,22; serta Roby Susanto,21 yang tergabung ke dalam kelompok kedua.
Dari para pemuda itu, Roby menjadi orang pertama yang diamankan petugas Kepolisian. Dari pemeriksaan terhadap Roby, petugas kemudian mencokok pelaku lainnya.
Mereka tinggal di seputaran Kediri dan Tabanan. Tidak jauh dari lokasi tawuran yakni di Bypass Ir Soekarno, depan toko grosir Vista, Kediri.
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra yang membenarkan diamankannya kesepuluh pemuda ini. Bahkan sore kemarin, Selasa (28/9), kesepuluh pemuda itu memperoleh pembinaan.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, perkelahian itu diduga dipicu ketersinggungan. “Awalnya ada kesalahpahaman antara pelaku Yogi dan Adit minggu sebelumnya,” jelas Ranefli.
Dari informasi awal, sekitar seminggu sebelum perkelahian terjadi, Yogi dan Adit sempat bertemu di Pantai Batu Tampih, Kediri.
Saat itu mereka ngobrol-ngobrol. Terjadi ketersinggungan. Yogi kena sindir Adit. Bahwa dia sudah punya anak. Sementara Yogi belum.
Ketersinggungan waktu itu tidak langsung berbuntut perkelahian. Justru seminggu setelah itu atau pada Minggu (26/9) sekitar pukul 23.00 barulah tawurannya pecah.
Berawal saat Yogi dan beberapa temannya berencana main biliar. Dalam perjalan melihat Adit lagi ngopi bersama teman-temannya dekat lokasi tawuran.
Ingat dengan sindiran yang didapatkannya, Yogi menghampiri Adit. Menanyakan maksud sindiran waktu bertemu di Pantai Batutampih. Tidak puas dengan jawaban yang diperoleh, Yogi emosi lalu memukulnya.
Melihat kejadian itu, Sahrul yang semula bersama Adit berniat melerai. Bukannya mereda, Sahrul justru kena serang dari kelompok Yogi. Situasi jadi runyam sampai akhirnya kedua kelompok saling serang.
Aksi perkelahian itupun dibubarkan penjual kopi dibantu sekuriti yang tugas tidak jauh dari lokasi kejadian. Baik kelompok Yogi maupun Adit sama-sama mengalami luka-luka lecet dan memar.
“Sejauh ini dari kedua belah tidak ada yang melapor. Sama-sama menyesali perbuatannya,” imbuh Ranefli.