25.4 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Sebab Tewasnya Oleg Belum Pasti, Dugaan Bunuh Diri Makin Kuat

BADUNG, BALI EXPRESS – Kematian warga asing asal Rusia bernama Oleg Agafonstev yang penuh luka sayat di kamar Apartemen Oyo Leluhur, Gang Berlian, Jalan Intan Permai Nomor 3, Lingkungan Taman Mertanadi, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Rabu (19/10) lalu, belum bisa dipastikan penyebabnya sampai saat ini. Hanya saja, hasil penyelidikan semakin kuat arahnya ke bunuh diri.
Kasatreskrim Polres Badung AKP I Putu Ika Prabawa Kartima Utama mengatakan dari penyelidikan yang pihaknya lakukan, ternyata korban sempat browsing di internet tentang cara bunuh diri sesuai keterangan saksi yang dikumpulkan. Dia diduga depresi, karena dua minggu sebelumnya terlibat kecelakaan dengan mobil dan dimintai ganti rugi.
“Korban diminta ganti rugi Rp 10 juta, namun tak punya uang karena hanya bekerja editing foto,” ujarnya, dikonfirmasi Kamis (27/10). Bahkan menurut penuturan istri korban, Oleg kemudian membeli pisau dapur, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia dengan penuh luka sayatan di tubuh dan di leher.
Pisau yang dibeli pun tergeletak si sebelahnya saat itu. Dugaan bunuh diri ini dikuatkan dengan kondisi pintu kamar yang dikunci dari dalam. Selain itu, pihaknya tak menemukan adanya petunjuk yang mengarah ke pembunuhan. “Istrinya awalnya bareng datang ke Bali, tapi pulang lebih dulu ke Rusia,” tambahnya.
Meski begitu pihaknya belum bisa memastikan penyebabnya, apakah murni bunuh diri atau dibunuh. Sehingga terus melakukan penyelidikan agar bisa mengungkapnya secara gamblang. Diberitakan sebelumnya, seorang warga negara asing asal Rusia bernama Oleg Agafonstev, 36, ditemukan tewas mengenaskan di kamar Apartemen Oyo Leluhur, Gang Berlian, Jalan Intan Permai Nomor 3, Lingkungan Taman Mertanadi, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Rabu (19/10).
Tubuhnya penuh dengan luka sayatan, bahkan lehernya juga digorok. Kabidhumas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Dijelaskannya, awal peristiwa tersebut terkuak ketika anak pemilik apartemen bernama I Gusti Agung Ngurah Ari Kusuma Putra, 29, menghubungi korban via WhatsApp pukul 11.00, untuk memastikan waktu tinggalnya.
Korban check in pada 17 Oktober 2022 dan harus check out pada Rabu, 19 Oktober 2022 pukul 12.00. Namun, Ari tidak mendapat balasan apapun. Kemudian, ada teman senegara korban bernama Vladimir Stanishevskii yang menghubungi saksi untuk menanyakan keberadaan Oleg, karena tidak bisa dihubungi. Hal ini membuat Ari merasa curiga dan mengajak staff apartemen bernama I Putu Pande Pratama untuk mengecek ke kamar bule tersebut.
Didapati pintu kamar Nomor 22 yang ditinggali korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Maka, saksi memutuskan membuka pintu menggunakan sebuah linggis, dua buah obeng dan sebuah pisau. Setelah berhasil dibuka, Oleg tak terlihat di kamar. Kala itu terdengar suara air mengalir dari kamar mandi. Alangkah terkejutnya saat dicek ke kamar mandi, ternyata bule asal Negeri Beruang Merah itu tergeletak tak bernyawa di kamar mandi dengan penuh luka.
Bahkan terdapat sebilah pisau di sebelahnya. Sontak Ari mematikan keran air, menutup gorden, dan mengunci pintu kamar tersebut. Lalu memberitahu ayahnya selaku pemilik apartement untuk melaporkan ke SPKT Polsek Kuta Utara via Telepon. Selanjutnya petugas dari Polsek Kuta Utara dan Tim Identifikasi Polres Badung tiba di lokasi untuk melakukan Olah TKP. Hasil identifikasi aparat, ditemukan luka sayatan pada leher korban yang mengakibatkan tulang pita suara putus.
Pergelangan tangan kiri tepatnya pada tulang penyambung putus. Lengan kiri siku dalam terdapat luka sayatan. Selain itu, Pada pantat sebelah kanan korban terdapat luka gores. Di bawah pantat kanan terdapat luka bacok dengan panjang 4 cm dan lebar 1 cm. Paha seqbelah kanan luka gores sepanjang 12 cm dan lebar 4 cm. Di bagian betis kanan terdapat luka terbuka sepanjang 13 cm dengan kedalaman 4 cm. Paha sebelah kiri terdapat luka terbuka panjang 11,5 cm lebar 7 cm kedalamam 5,5 cm.





Reporter: I Gede Paramasutha
Baca Juga :  Minim Saksi, Pencurian Emas dan Permata di Pura Dalem Siyut Masih Misterius

BADUNG, BALI EXPRESS – Kematian warga asing asal Rusia bernama Oleg Agafonstev yang penuh luka sayat di kamar Apartemen Oyo Leluhur, Gang Berlian, Jalan Intan Permai Nomor 3, Lingkungan Taman Mertanadi, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Rabu (19/10) lalu, belum bisa dipastikan penyebabnya sampai saat ini. Hanya saja, hasil penyelidikan semakin kuat arahnya ke bunuh diri.
Kasatreskrim Polres Badung AKP I Putu Ika Prabawa Kartima Utama mengatakan dari penyelidikan yang pihaknya lakukan, ternyata korban sempat browsing di internet tentang cara bunuh diri sesuai keterangan saksi yang dikumpulkan. Dia diduga depresi, karena dua minggu sebelumnya terlibat kecelakaan dengan mobil dan dimintai ganti rugi.
“Korban diminta ganti rugi Rp 10 juta, namun tak punya uang karena hanya bekerja editing foto,” ujarnya, dikonfirmasi Kamis (27/10). Bahkan menurut penuturan istri korban, Oleg kemudian membeli pisau dapur, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia dengan penuh luka sayatan di tubuh dan di leher.
Pisau yang dibeli pun tergeletak si sebelahnya saat itu. Dugaan bunuh diri ini dikuatkan dengan kondisi pintu kamar yang dikunci dari dalam. Selain itu, pihaknya tak menemukan adanya petunjuk yang mengarah ke pembunuhan. “Istrinya awalnya bareng datang ke Bali, tapi pulang lebih dulu ke Rusia,” tambahnya.
Meski begitu pihaknya belum bisa memastikan penyebabnya, apakah murni bunuh diri atau dibunuh. Sehingga terus melakukan penyelidikan agar bisa mengungkapnya secara gamblang. Diberitakan sebelumnya, seorang warga negara asing asal Rusia bernama Oleg Agafonstev, 36, ditemukan tewas mengenaskan di kamar Apartemen Oyo Leluhur, Gang Berlian, Jalan Intan Permai Nomor 3, Lingkungan Taman Mertanadi, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Rabu (19/10).
Tubuhnya penuh dengan luka sayatan, bahkan lehernya juga digorok. Kabidhumas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Dijelaskannya, awal peristiwa tersebut terkuak ketika anak pemilik apartemen bernama I Gusti Agung Ngurah Ari Kusuma Putra, 29, menghubungi korban via WhatsApp pukul 11.00, untuk memastikan waktu tinggalnya.
Korban check in pada 17 Oktober 2022 dan harus check out pada Rabu, 19 Oktober 2022 pukul 12.00. Namun, Ari tidak mendapat balasan apapun. Kemudian, ada teman senegara korban bernama Vladimir Stanishevskii yang menghubungi saksi untuk menanyakan keberadaan Oleg, karena tidak bisa dihubungi. Hal ini membuat Ari merasa curiga dan mengajak staff apartemen bernama I Putu Pande Pratama untuk mengecek ke kamar bule tersebut.
Didapati pintu kamar Nomor 22 yang ditinggali korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Maka, saksi memutuskan membuka pintu menggunakan sebuah linggis, dua buah obeng dan sebuah pisau. Setelah berhasil dibuka, Oleg tak terlihat di kamar. Kala itu terdengar suara air mengalir dari kamar mandi. Alangkah terkejutnya saat dicek ke kamar mandi, ternyata bule asal Negeri Beruang Merah itu tergeletak tak bernyawa di kamar mandi dengan penuh luka.
Bahkan terdapat sebilah pisau di sebelahnya. Sontak Ari mematikan keran air, menutup gorden, dan mengunci pintu kamar tersebut. Lalu memberitahu ayahnya selaku pemilik apartement untuk melaporkan ke SPKT Polsek Kuta Utara via Telepon. Selanjutnya petugas dari Polsek Kuta Utara dan Tim Identifikasi Polres Badung tiba di lokasi untuk melakukan Olah TKP. Hasil identifikasi aparat, ditemukan luka sayatan pada leher korban yang mengakibatkan tulang pita suara putus.
Pergelangan tangan kiri tepatnya pada tulang penyambung putus. Lengan kiri siku dalam terdapat luka sayatan. Selain itu, Pada pantat sebelah kanan korban terdapat luka gores. Di bawah pantat kanan terdapat luka bacok dengan panjang 4 cm dan lebar 1 cm. Paha seqbelah kanan luka gores sepanjang 12 cm dan lebar 4 cm. Di bagian betis kanan terdapat luka terbuka sepanjang 13 cm dengan kedalaman 4 cm. Paha sebelah kiri terdapat luka terbuka panjang 11,5 cm lebar 7 cm kedalamam 5,5 cm.





Reporter: I Gede Paramasutha
Baca Juga :  Atasi Kebosanan, Pengungsi Dilatih Membuat Bakso

Most Read

Artikel Terbaru