BANGLI, BALI EXPRESS- Pemkab Bangli telah menerapkan e-ticketing (tiket elektronik) terhadap wisatawan yang masuk ke Daya Tarik Wisata (DTW) Kintamani, sejak pertengahan Februari lalu. Setelah berjalan lebih dari sebulan, ternyata alat tiket elektronik berupa Mpos yang ada di masing-masing pos kurang, sehingga perlu ditambah lagi.
Hal itu diakui Kepala Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta, Senin (28/3). Sugiarta menyebutkan ada sebanyak delapan pos tiket sana. Masing-masing baru ada satu alat tiket elektronik, sehingga saat kunjungan ramai, pos-pos tertentu sampai antre. Meskipun tidak begitu banyak, namun perlu diantisipasi dengan menambah alat, minimal dua atau lebih untuk pos tiket yang tergolong ramai.
Sugiarta menyatakan, saat pemasangan pertama, pos tiket hanya dilengkapi satu alat karena melihat kondisi keuangan daerah. Selain itu karena mengawali, belum tahu apakah objek wisata sudah bisa dibuka atau belum, mengingat masih pandemi Covid-19. “Jadi kami siapkan satu satu dulu di setiap pos,” ungkapnya.
Setelah mulai menerapkan tiket elektronik, ternyata banyak wisatawan yang berkunjung. Bahkan diperkirakan akan semakin banyak, terutama wisatawan mancanegara (wisman) setelah Pemprov Bali membuka kran pariwisata melalui kebijakan tanpa karantina dan Visa on Arrival (VoA) bagi wisman yang datang ke Bali. “Sehingga alat perlu ditambah,” jelas mantan kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangli ini, tanpa merinci anggaran yang dibutuhkan untuk pembelian alat tersebut.
Seperti diketahui, tujuan Pemkab Bangli menerapkan tiket elektronik untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan, menciptakan sistem pemungutan yang transparan dan akuntabel. Selain itu juga untuk memulihkan citra pariwisata Kabupaten Bangli.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat peluncuran tiket elektronik itu berharap kepercayaan wisatawan terhadap objek wisata Kintamani bisa tumbuh, sehingga lebih banyak lagi pelancong datang ke sana. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya berbenah. Ke depan, pemungutan tiket masuk di objek wisata lain di Bangli juga akan menerapkan sistem elektronik.