GIANYAR, BALI EXPRESS – Dua musibah kebakaran terjadi di wilayah Gianyar dalah satu hari. Tepatnya hari Kamis (29/4), kebakaran pertama terjadi di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Disusul dengan musibah kebakaran di Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, Gianyar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kasatpol PP Gianyar, I Made Watha menyampaikan bahwa kebakaran di Banjar Patolan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar terjadi sekitar pukul 10.23 WITA. Dimana sebuah rumah milik I Made Sumerta, 40, dilalap si jago merah. “Setelah mendapat laporan petugas Damkar langsung meluncur ke TKP untuk memadamkan api,” ujarnya.
Api yang membakar bangunan seluas 3×3 meter tersebut kemudian berhasil dipadamkan dengan bantuan dua unit Damkar selama kurang lebih 20 menit. “Pemilik rumah diprediksi mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta,” sebutnya.
Kebakaran selanjutnya terjadi sekitar pukul 12.15, di sebuah ruko di Banjar Keliki Kawan, Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang. Kebakaran ruko seluas 3×4 meter milik I Wayan Kandra itu diduga dipicu oleh percikan api dupa. “Di lokasi ini kita juga kerahkan dua unit Damkar,” sambungnya.
Setelah 25 menit penanganan api pun berhasil dipadamkan. Namun korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta. “Kedua musibah ini kita atensi maksimal dan tidak ada korban jiwa,” tandas Watha.
GIANYAR, BALI EXPRESS – Dua musibah kebakaran terjadi di wilayah Gianyar dalah satu hari. Tepatnya hari Kamis (29/4), kebakaran pertama terjadi di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Disusul dengan musibah kebakaran di Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, Gianyar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kasatpol PP Gianyar, I Made Watha menyampaikan bahwa kebakaran di Banjar Patolan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar terjadi sekitar pukul 10.23 WITA. Dimana sebuah rumah milik I Made Sumerta, 40, dilalap si jago merah. “Setelah mendapat laporan petugas Damkar langsung meluncur ke TKP untuk memadamkan api,” ujarnya.
Api yang membakar bangunan seluas 3×3 meter tersebut kemudian berhasil dipadamkan dengan bantuan dua unit Damkar selama kurang lebih 20 menit. “Pemilik rumah diprediksi mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta,” sebutnya.
Kebakaran selanjutnya terjadi sekitar pukul 12.15, di sebuah ruko di Banjar Keliki Kawan, Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang. Kebakaran ruko seluas 3×4 meter milik I Wayan Kandra itu diduga dipicu oleh percikan api dupa. “Di lokasi ini kita juga kerahkan dua unit Damkar,” sambungnya.
Setelah 25 menit penanganan api pun berhasil dipadamkan. Namun korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta. “Kedua musibah ini kita atensi maksimal dan tidak ada korban jiwa,” tandas Watha.
