DENPASAR, BALI EXPRESS – Denpasar dibawah kepemimpinan Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa senantiasa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Bergerak dalam bingkai visi ‘Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju’, Pemkot Denpasar senantiasa berinovasi guna mewujudkan kemajuan untuk kesejahteraan rakyat.
Berlandaskan spirit ‘Sewakadarma Vasudhaiva Khutumbakam’, pembangunan di segala lini terus dimaksimalkan. Kendati memiliki keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pembangunan bidang dasar terus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Komitmen besar di segala bidang ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan swasta. Hal ini terbukti dengan raihan penghargaan yang sukses dibukukan Pemkot Denpasar sepanjang tahun 2022 ini.
Pertama, Pemkot Denpasar meraih The Best 5 Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) Tingkat Nasional dari Kementerian PAN RB. Hal ini tidak lepas dari komitmen Pemkot Denpasar melaksanakan pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang akuntabel, cepat dan murah serta terintegrasi dengan portal nasional. Sehingga secara optimal mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat dan terarah.
Kedua, Pemkot Denpasar meraih Penghargaan Promosi Desa Wisata Nusantara Tingkat Nasional dari Kemendes PDTT. Hal ini tak lepas dari upaya Pemkot Denpasar dalam melaksanakan promosi terhadap pelaksanaan desa wisata di Kota Denpasar. Sehingga, selain mewujudkan kemandirian desa, juga memberikan optimalisasi potensi baru desa yang meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ketiga, Pemkot Denpasar meraih Penghargaan Pelayanan Prima Disdukcapil dari Kemen PAN RB. Hal ini merupakan buah manis atas beragam inovasi berbasis digitalisasi yang terus dikembangkan Disdukcapil. Pemkot Denpasar mampu memberikan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat Denpasar secara optimal.
Keempat, Pemkot Denpasar sukses meraih penghargaan Kepatuhan LHKPN dari KPK RI. Hal ini merupakan kesuksesan bersama seluruh jajaran Pemkot Denpasar dalam mengelola pelaporan dan kelengkapan 100 persen secara elektronik sejak tahun 2018 hingga 2021.
Kelima, Penghargaan Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI. Penghargaan ini diberikan karena Pemkot Denpasar dinilai dalam pengelolaan keuangan daerah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip transparasi, dan akuntable sesuai dengan tata kelola keuangan.
Sejumlah penghargan lain yang diraih Pemkot Denpasar diantaranya Penghargaan Reformasi Birokrasi dari Kemenpan RB, Penghargaan Kota Peduli Ham dari Kementerian Hukum dan Ham, Penghargaan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman RI. Penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dan masih banyak penghargaan lain yang diraih sebagai hasil dari wujud kerja nyata.
Penghargaan ini membuktikan bahwa kerja keras dan inovasi Pemkot Denpasar diakui pemerintah pusat. Dengan prestasi ini kedepan Pemkot Denpasar terus berupaya maksimal mewujudkan transparansi, pelayanan dan kepatuhan dalam rangka mewujudkan Good Governance.
Tercatat, sepanjang tahun 2022 periode Januari-Desember, Kota Denpasar meraih 35 penghargaan dari segala bidang. Jumlah penghargaan ini belum termasuk penghargaan yang diraih Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara mandiri. Hal ini meliputi penghargaan yang diberikan kepada Kota Denpasar, walikota dan wakil walikota, serta beragam inovasi yang sukses memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa beberapa waktu lalu mengatakan, sejatinya pembangunan dan segala inovasi yang dilaksanakan Pemkot Denpasar merupakan wujud nyata, bahwa pemerintah hadir guna menciptakan pelayanan prima bagi masyarakat. Selain itu, hal ini juga sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dan menciptakan solusi atas permasalahan masyarakat.
“Tentunya penghargaan ini hendaknya menjadi cambuk bagi kita bersama untuk senantiasa berinovasi dan menciptakan solusi, mengingat tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang semakin kompleks,” papar Jaya Negara.
Jaya Negara menambahkan, penghargaan bukanlah tujuan akhir sebuah pembangunan. Tapi bagaimana sebuah pembangunan mampu memberikan manfaat yang bermuara pada pembangunan manusia dan kebahagiaan, serta kemakmuran.
