28.7 C
Denpasar
Wednesday, March 22, 2023

645 Penyuluh Kawal Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali

DENPASAR, BALI EXPRESS – Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali Tahun 2023 dipastikan dikemas lebih kreatif, sesuai arahan Sekda Bali Dewa Made Indra pekan lalu. Selain melibatkan Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas di masing-masing desa, kegiatan juga bersinergi dengan pihak desa adat, desa dinas maupun kelurahan pada Februari mendatang.

Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali I Wayan Suarmaja menjelaskan, dalam pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tahun ini memang diarahkan agar lebih menarik. Terlebih desa/kelurahan dan desa adat memang sudah mendapatkan surat edaran terkait dengan bentuk-bentuk kegiatan yang dilaksanakan serangkaian dengan Bulan Bahasa Bali tahun 2023.

“Akan tetapi dalam pelaksanaan di desa adat ataupun di desa/kelurahan bentuk kegiatannya bervariatif. Contohnya ada lomba karaoke lagu Bali, permainan tradisional dan yang lainnya. Sehingga sudah dipastikan pelaksanaannya lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya,” jelas Suarmaja, Minggu (29/1).

Baca Juga :  Buruh Proyek Banting Setir Jualan Sabu

Pria asli Payangan, Gianyar ini menambahkan, kegiatannya juga ada yang berjenjang dimulai dari desa adat kemudian di desa atau kelurahan. Bahkan sebanyak 645 lebih Penyuluh Bahasa Bali akan mengawal pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tersebut.

“Ada juga pelaksanaannya bersinergi antara desa adat dengan desa/kelurahan. Ada yang lomba atau festival dharma sewaka, makidung, dan ngenter parikrama karya. Dimana peserta yang dilibatkan pada bulan bahasa tahun ini di desa adat, desa dinas/kelurahan mulai dari TK sampai dewasa,” tegas Suarmaja.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha sebelumnya talah mengatakan, pelaksanaan Bulan Bahasa Bali kali ini memang ada peningkatan. Terutama dalam wimbakara (lomba). Kalau dulu, ada sekitar 10 lomba, namun untuk kali ini ada sekitar 16 lomba.

Baca Juga :  Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Meningkat Drastis

Untuk meyakinkan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di tingkat desa, Dinas Kebudayaan mempunyai sebanyak 645 lebih penyuluh Bahasa Bali yang tersebar di desa-desa. Masing-masing desa ada seorang penyuluh yang bertugas sebagai matanya Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Bali. Penyuluh Bahasa Bali ini akan membantu serta melihat setiap pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di tingkat desa.

Edaran pun sudah dilakukan, bahkan Gubernur Bali dengan tegas mengatakan, dana desa dan juga anggaran yang digelontorkan untuk desa adat wajib hukumnya digunakan untuk menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

DENPASAR, BALI EXPRESS – Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali Tahun 2023 dipastikan dikemas lebih kreatif, sesuai arahan Sekda Bali Dewa Made Indra pekan lalu. Selain melibatkan Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas di masing-masing desa, kegiatan juga bersinergi dengan pihak desa adat, desa dinas maupun kelurahan pada Februari mendatang.

Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali I Wayan Suarmaja menjelaskan, dalam pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tahun ini memang diarahkan agar lebih menarik. Terlebih desa/kelurahan dan desa adat memang sudah mendapatkan surat edaran terkait dengan bentuk-bentuk kegiatan yang dilaksanakan serangkaian dengan Bulan Bahasa Bali tahun 2023.

“Akan tetapi dalam pelaksanaan di desa adat ataupun di desa/kelurahan bentuk kegiatannya bervariatif. Contohnya ada lomba karaoke lagu Bali, permainan tradisional dan yang lainnya. Sehingga sudah dipastikan pelaksanaannya lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya,” jelas Suarmaja, Minggu (29/1).

Baca Juga :  Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Meningkat Drastis

Pria asli Payangan, Gianyar ini menambahkan, kegiatannya juga ada yang berjenjang dimulai dari desa adat kemudian di desa atau kelurahan. Bahkan sebanyak 645 lebih Penyuluh Bahasa Bali akan mengawal pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tersebut.

“Ada juga pelaksanaannya bersinergi antara desa adat dengan desa/kelurahan. Ada yang lomba atau festival dharma sewaka, makidung, dan ngenter parikrama karya. Dimana peserta yang dilibatkan pada bulan bahasa tahun ini di desa adat, desa dinas/kelurahan mulai dari TK sampai dewasa,” tegas Suarmaja.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha sebelumnya talah mengatakan, pelaksanaan Bulan Bahasa Bali kali ini memang ada peningkatan. Terutama dalam wimbakara (lomba). Kalau dulu, ada sekitar 10 lomba, namun untuk kali ini ada sekitar 16 lomba.

Baca Juga :  Terjerat Kasus Narkoba, Pemandu Lagu Dituntut Dua Tahun Penjara

Untuk meyakinkan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di tingkat desa, Dinas Kebudayaan mempunyai sebanyak 645 lebih penyuluh Bahasa Bali yang tersebar di desa-desa. Masing-masing desa ada seorang penyuluh yang bertugas sebagai matanya Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Bali. Penyuluh Bahasa Bali ini akan membantu serta melihat setiap pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di tingkat desa.

Edaran pun sudah dilakukan, bahkan Gubernur Bali dengan tegas mengatakan, dana desa dan juga anggaran yang digelontorkan untuk desa adat wajib hukumnya digunakan untuk menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

Most Read

Artikel Terbaru