BANGLI, BALI EXPRESS- Kabupaten Bangli akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen atau penuh mulai Kamis (1/4). Sekolah yang berada di bawah Pemkab Bangli, mulai dari PAUD hingga SMP dipastikan siap menerapkan PTM penuh, maksimal 6 jam per hari.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli I Komang Pariartha mengatakan, berdasarkan hasil pantauan ke sejumlah sekolah, semua sudah siap melaksanakan PTM. Sarana protokol kesehatan (prokes) sudah tersedia. Demikian pula dengan fasilitas lainnya.
Pariartha mengaku belum menerima laporan terkait sekolah yang belum siap PTM penuh mulai besok. Namun demikian, apabila ternyata ada sekolah yang belum siap, pemerintah tidak memaksa. PTM penuh tidak wajib, melainkan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kesiapan di sekolah masing-masing. Bagi yang belum bisa melaksanakannya, dipersilahkan menerapkan PTM terbatas, atau pembelajaran daring (dalam jaringan) atau jarak jauh. “Tidak ada istilah kata wajib, tapi kayaknya sebagian besar akan melakukannya. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” harap mantan Staf Ahli Bupati Bangli ini.
Terkait dengan PTM penuh, Disdikpora telah menerbitkan surat edaran. Di sana diatur beberapa hal yang wajib diikuti sekolah yang akan menggelar PTM penuh. Di antaranya memasang QR Code PeduliLindungi, menutup kantin sekolah.
Apabila terjadi klaster Covid-19 di sekolah, maka pembelajaran di sekolah tersebut akan dialihkan menjadi daring selama 14 hari. Tenaga pendidik yang tidak divaksinasi atau belum, melaksanakan pembelajaran dan pemberian tugas jarak jauh, dan sejumlah kewajiban lain diatur dalam surat edaran itu.