DENPASAR, BALI EXPRESS – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Bali resmi menutup kegiatan serangkaian Bulan Bung Karno dan HUT PDIP ke-49, Kamis (30/6). Kegiatan tersebut dilakukan di Aula DPD PDIP Provinsi Bali dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang ikut dalam memeriahkan kegiatan tersebut.
Ketua DPD PDIP Provinsi Bali, I Wayan Koster, menyampaikan terimakasih kepada para peserta maupun para kadernya yang solid dengan partai. Sehingga kegiatan tersebut dapat berlangsung lancar dan sangat dirasakan manfaatkan di tengah masyarakat.
“Seluruh rangkaian Bulan Bung Karno dan Hut Partai PDIP ke-49 semua berjalan dengan sangat baik dan berkualitas,” jelasnya.
Wayan Koster juga menyampaikan dengan PDIP menggelar beberapa lomba yang menyentuh langsung masyarakat, dampaknya sudah kelihatan. Mulai dari masyarakat yang membuat arak Bali, endek Bali, kopi Bali, maupun pekerja pariwisata yang memiliki keahlian dalam bartender dan mixologi.
“Sudah banyak masyarakat terbantu, dan para peserta lomba yang ikut khususnya yang dapat juara hadiahnya juga sudah diterima langsung masuk ke rekeningnya masing-masing,” imbuh Ketua DPD PDIP yang juga menjabat Gubernur Bali ini.
Sedangkan Bendahara DPD PDIP Bali sekaligus Ketua Fraksi DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya, menambahkan PDIP merupakan partai pemenang. Sudah sepatutnya membuat kegiatan yang memberikan dampak positif terhadap masyarakat.
“Tentu kami memiliki kesadaran bahwa pemihakan kepada rakyat, bersama rakyat, dan mendengar keluhan rakyat. Ini salah satu kami lakukan yang mengakomodir keinginan masyarakat,” paparnya.
Dewa Mahayadnya juga mengatakan dalam kegiatan tersebut melibatkan pekerja pariwisata. Bagi yang memiliki keahlian sebagai bartender bisa ikut lomba. Tukang masak juga ada lomba kuliner. “ Termasuk yang kami bela adalah petani garam, dulu dijual dengan cara tergeletak begitu saja sekarang dikemas sedemikian rupa dengan kemasan kekinian,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia menambahkan kegiatan serupa akan berlangsung tahun depan. Hanya saja konsepnya menyesuaikan dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat. “Akan terus berlanjut, tahun depan bisa tentang pengolahan sampah target kami. Seperti pembuatan tas belanja memanfaatkan barang bekas dan sebagainya,” imbuh Dewa Mahayadnya.