TABANAN, BALI EXPRESS – Tak tahan menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, seorang ABG berinisial JN, 16, akhirnya melapor ke Polres Tabanan, Selasa (28/7). Parahnya JN dipaksa melayani nafsu bejat ayahnya,MS, sejak tahun 2012 alias saat JN masih berusia 8 tahun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu tragis itu terjadi pertama kali di tahun 2012 silam. Saat itu JN dipaksa untuk berhubungan badan dengan ayahnya di kamar kos yang ditempatinya di Jalan Pahlawan Gang 1, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan.
Menurut korban saat itu kos sedang sepi, hanya ada dirinya dan pelaku. Sebab dua orang adiknya berinisial A dan H ikut bersama sang ibu tiri berinisial W berjualan di BRSU Tabanan.
Korban tak bisa berbuat banyak karena diancam oleh pelaku agar tidak menceritakan peristiwa tersebut kepada siapapun termasuk ibu tirinya. Sejak saat itu, pelaku semakin sering meminta korban melayani nafsu bejatnya terutama saat kos dalam keadaan sepi.
Hingga akhirnya pada hari Senin (27/7) sekitar pukul 18.00 Wita, korban yang kini sudah pisah kos dengan pelaku diajak pergi ke Hotel Tabanan di Jalan Pahlawan, Tabanan dan memesan kamar.
Di dalam kamar hotel, JN kembali diminta melayani pelaku sampai akhirnya pelaku tertidur pulas. Sekitar pukul 19.30 Wita, korban yang mendengarkan suara azan Isya pelan-pelan membuka pintu kamar hotel dan pergi meninggalkan pelaku untuk pulang ke kosnya yang kebetulan tidak jauh dari kos yang ditinggali pelaku namun masih di kawasan Jalan Debes, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan.
Tak berselang lama, pelaku datang dan memarahi korban karena meninggalkannya di hotel kemudian pergi. Karena tak tahan atas perlakuan sang ayah, korban pun memutuskan untuk melapor ke Polres Tabanan, Selasa (28/7) sekitar pukul 15.20 Wita.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia mengaku belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut. “Saya belum mendapatkan laporan atau data terkait hal tersebut,” ujarnya Kamis (30/7).
Sementara itu berdasarkan informasi dari sumber terpercaya di lingkungan Polres Tabanan, petugas saat ini tengah berupaya mengamankan pelaku. Sebab saat hendak diamankan dikosanya pelaku tidak ditemukan. “Dicari ke kosnya terduga pelaku tidak ada,” ujar sumber.
Ditambahkannya jika pelaku dan korban kini tinggal berbeda kos namun masih di Jalan Debes. Pelaku tinggak bersama istri barunya atau ibu tiri JN bersama dua adiknya.