26.5 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

BNNK Badung Ungkap 6 Kasus Sepanjang 2022, Tiga Turis Terlibat

BADUNG, BALI EXPRESS – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung membeberkan hasil pelaksanaan program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) sepanjang 2022. Total ada enam kasus yang dapat diungkap dan setengahnya melibatkan turis atau warga negara asing.

 

Kepala BNNK Badung AKBP Anak Agung Mudita membeberkan hal itu dalam rilis pers di Kantor BNNK Badung, pada Jumat (30/12). Dijelaskan olehnya, ada tiga pendekatan dalam program P4GN yang diterapkan, yakni hard power berupa penindakan hukum, soft power berupa rehabilitasi dan smart power berupa edukasi. Dari sisi hard power, pada 2022 ada enam kasus tindak pidana narkotika.

 

“Itu memang target kami dan keberhasilan ini atas kerjasama kami dengan stakeholder terkait,” ujarnya. Adapun tersangkanya terdiri dari tiga orang warga Indonesia dan tiga warga negara asing yang rata-rata sebagai pengedar dan penyalahguna. Sementara barang bukti yang disita adalah 10,24 gram shabu dan 1500,53 gram ganja.

 

Sementara dari segi soft power, pihaknya melakukan tindakan preventif untuk membentuk ketahanan diri serta daya tangkal masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba. Strategi ini menekankan program P4GN pada bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. Desa Bersinar (bersih dari narkoba) menjadi program unggulan di wilayah pedesaan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman.

Baca Juga :  Selama Oktober, Polresta Denpasar Ungkap 16 Pelaku Narkoba

 

Sepanjang 2022, terbentuk 3 desa atau kelurahan bersinar yakni Kedonganan, Kuta dan Legian. Program ini melibatkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Badung serta Badan Perencanaan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Badung. Selain itu, BNNK Badung membentuk dan melatih 10 orang remaja anti narkotika (RAN Badung) dari 10 sekolah menengah atas, serta 40 orang penggiat dari unsur pendidikan dan instansi pemerintah  yang turut membantu memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.

 

Kemudian, upaya rehabilitasi di Desa Bersinar dilakukan dengan intervensi berbasis masyarakat dengan memberikan pelatihan kepada 14 agen pemulihan untuk menangani kecanduan narkoba pada tingkat ringan dan coba pakai. Selain itu, pihaknya berhasil mendorong satu Puskesmas institusi penerima wajib lapor (IPWL) di wilayah pedesaan dalam memberikan pertolongan pertama rehabilitasi.

 

Adapun program rehabilitasi pemulihan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba dilakukan di Klinik Pratama BNNK Badung, Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), lembaga rehabilitasi milik pemerintah, dan lembaga rehabilitasi swasta/masyarakat. Tercatat sebanyak 16 orang pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba yang telah mengakses layanan ini.

Baca Juga :  RSUD Klungkung Siap Operasikan Alat PCR

 

“Sebagai komitmen jaminan mutu dan kualitas seluruh lembaga rehabilitasi, BNN melakukan survey pengukuran indeks kepuasan masyarakat yang menerima layanan rehabilitasi. Klinik Pratama BNNK Badung pada layanan rehabilitasi rawat jalan mendapat nilai 3,568 dengan kategori sangat baik,” ucap Perwira Melati Dua di pundak itu.

Lalu, pada bidang pencegahan mengedepankan program ketahanan pada lingkungan keluarga serta lingkungan pendidikan, sekolah, dan komunitas.

 

Program ketahanan pada lingkungan keluarga menghasilkan 10  keluarga yang di intervensi untuk memiliki pengetahuan, pemahaman hidup yang sehat dengan meningkatkan komunikasi efektif di dalam keluarga.

Program lain bidang pencegahan dilakukan melalui pembentukan satu Lapas Bersinar, hasil kerja sama antara BNNK Badung dengan Kemenkumham.

Terakhir  smart power, BNNK Badung senantiasa memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan memaksimalkannya di era digital ini. Melalui pemanfaatan media sosial berupa, instagram, youtube, facebook, twitter dan tiktok, pihaknya berupaya untuk menyebarluaskan informasi P4GN kepada masyarakat, selain itu  dengan meningkatkan teknologi intelijen serta pemutakhiran data secara digital juga terus diupayakan.

BNNK Badung berharap, sinergitas dengan para stakeholder serta seluruh komponen masyarakat dalam upaya P4GN dapat berjalan secara konsisten dan berkesinambungan pada tahun mendatang.






Reporter: I Gede Paramasutha

BADUNG, BALI EXPRESS – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung membeberkan hasil pelaksanaan program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) sepanjang 2022. Total ada enam kasus yang dapat diungkap dan setengahnya melibatkan turis atau warga negara asing.

 

Kepala BNNK Badung AKBP Anak Agung Mudita membeberkan hal itu dalam rilis pers di Kantor BNNK Badung, pada Jumat (30/12). Dijelaskan olehnya, ada tiga pendekatan dalam program P4GN yang diterapkan, yakni hard power berupa penindakan hukum, soft power berupa rehabilitasi dan smart power berupa edukasi. Dari sisi hard power, pada 2022 ada enam kasus tindak pidana narkotika.

 

“Itu memang target kami dan keberhasilan ini atas kerjasama kami dengan stakeholder terkait,” ujarnya. Adapun tersangkanya terdiri dari tiga orang warga Indonesia dan tiga warga negara asing yang rata-rata sebagai pengedar dan penyalahguna. Sementara barang bukti yang disita adalah 10,24 gram shabu dan 1500,53 gram ganja.

 

Sementara dari segi soft power, pihaknya melakukan tindakan preventif untuk membentuk ketahanan diri serta daya tangkal masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba. Strategi ini menekankan program P4GN pada bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. Desa Bersinar (bersih dari narkoba) menjadi program unggulan di wilayah pedesaan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman.

Baca Juga :  Satresnarkoba Karangasem Berhasil Amankan 4,58 Gram Narkotika Siap Edar di Kubu

 

Sepanjang 2022, terbentuk 3 desa atau kelurahan bersinar yakni Kedonganan, Kuta dan Legian. Program ini melibatkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Badung serta Badan Perencanaan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Badung. Selain itu, BNNK Badung membentuk dan melatih 10 orang remaja anti narkotika (RAN Badung) dari 10 sekolah menengah atas, serta 40 orang penggiat dari unsur pendidikan dan instansi pemerintah  yang turut membantu memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.

 

Kemudian, upaya rehabilitasi di Desa Bersinar dilakukan dengan intervensi berbasis masyarakat dengan memberikan pelatihan kepada 14 agen pemulihan untuk menangani kecanduan narkoba pada tingkat ringan dan coba pakai. Selain itu, pihaknya berhasil mendorong satu Puskesmas institusi penerima wajib lapor (IPWL) di wilayah pedesaan dalam memberikan pertolongan pertama rehabilitasi.

 

Adapun program rehabilitasi pemulihan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba dilakukan di Klinik Pratama BNNK Badung, Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), lembaga rehabilitasi milik pemerintah, dan lembaga rehabilitasi swasta/masyarakat. Tercatat sebanyak 16 orang pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba yang telah mengakses layanan ini.

Baca Juga :  RSUD Klungkung Siap Operasikan Alat PCR

 

“Sebagai komitmen jaminan mutu dan kualitas seluruh lembaga rehabilitasi, BNN melakukan survey pengukuran indeks kepuasan masyarakat yang menerima layanan rehabilitasi. Klinik Pratama BNNK Badung pada layanan rehabilitasi rawat jalan mendapat nilai 3,568 dengan kategori sangat baik,” ucap Perwira Melati Dua di pundak itu.

Lalu, pada bidang pencegahan mengedepankan program ketahanan pada lingkungan keluarga serta lingkungan pendidikan, sekolah, dan komunitas.

 

Program ketahanan pada lingkungan keluarga menghasilkan 10  keluarga yang di intervensi untuk memiliki pengetahuan, pemahaman hidup yang sehat dengan meningkatkan komunikasi efektif di dalam keluarga.

Program lain bidang pencegahan dilakukan melalui pembentukan satu Lapas Bersinar, hasil kerja sama antara BNNK Badung dengan Kemenkumham.

Terakhir  smart power, BNNK Badung senantiasa memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan memaksimalkannya di era digital ini. Melalui pemanfaatan media sosial berupa, instagram, youtube, facebook, twitter dan tiktok, pihaknya berupaya untuk menyebarluaskan informasi P4GN kepada masyarakat, selain itu  dengan meningkatkan teknologi intelijen serta pemutakhiran data secara digital juga terus diupayakan.

BNNK Badung berharap, sinergitas dengan para stakeholder serta seluruh komponen masyarakat dalam upaya P4GN dapat berjalan secara konsisten dan berkesinambungan pada tahun mendatang.






Reporter: I Gede Paramasutha

Most Read

Artikel Terbaru