KARANGASEM, BALI EXPRESS – Sebuah bus yang mengangkut rombongan krama untuk melaksanakan upacara meajar-ajar mengalami nasib apes. Bus tersebut terperosok di jalur Kunyit, Banjar Dinas Besakih Kawan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Minggu (31/7) setelah tidak kuat menanjak.
Rombongan yang ada di dalam bus tersebut berasal dari Desa Bestala, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Syukurnya bus yang berisikan 22 penumpang tersebut selamat dari peristiwa tersebut.
Menurut salah satu rombongan tersebut, I Putu Sumarjaya mengungkapkan, sebelum bus tersebut mundur, sempat dilakukan upaya untuk mengganjal bus tersebut supaya tidak terperosok. Namun usaha tersebut gagal, sehingga bus tersebut mundur.
Syukurnya saat itu para penumpang sudah semuanya turun, sehingga tidak terdapat korban jiwa didalamnya. “Bus terperosok dalam keadaan kosong dari penumpang. Bus terperosok karena ganjal tak mampu menahan, karena masuk ke tanah,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, selain bus yang terperosok, terdapat beberapa kendaraan lainnya yang menjadi rombongannya. Sebelumnya rombongan tersebut telah melakukan persembahyangan di beberapa pura tujuannya, dan kemudian akan berlanjut ke pura berikutnya “Sebelum ke Besakih, kami lebih dulu sembahyang di Batu Karu, ke Batur Kintamani dan baru ke sini (Besakih). Sekarang semua rombongan sudah di Pura Dalem Puri,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut sopir bus tersebut, I Putu Wibawa, bus tersebut terperosok karena tidak kuat menanjak. Padahal sewaktu menanjak itu menggunakan gigi satu, namun tetap juga tidak kuat. “Sudah pakai gigi satu dari bawah, tapi tetap tidak kuat,” imbuhnya. (dir)