BULELENG, BALI EXPRESS - Sepintas, karauhan (dimasuki roh atau energi tertentu) mirip dengan kerasukan. Tak jarang orang-orang menyebutnya sama.  Padahal itu sangat berbeda. Kerasukan boleh dikatakan berada dalam ranah semi sakral, cenderung profan. Bahkan juga bisa terjadi dalam kejadian-kejadian dalam situasi normal.
BULELENG, BALI EXPRESS - Fenomena karauhan kerap terjadi saat ritual atau upacara yadnya dengan kondisi yang sangat sakral. Namun tidak jarang juga, banyak yang meragukan kebenaran dari kerauhan (dimasuki energi tertentu) tersebut.
BULELENG, BALI EXPRESS - Dalam naskah Wrespati Kalpa, orang-orang yang lahir pada Hari Jumat disebutkan mendapat naungan dari Dewi Sri dengan neptu 6 dan berlambang air.Â
DENPASAR, BALI EXPRESS- Tampilnya Sekaa Jegog Suara Ulangun dan Sanggar Ghora Yowana dari Kabupaten Jembrana pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44, menjadi bukti bahwa kesenian jegog masih eksis dan makin digandrungi generasi muda.
BULELENG, BALI EXPRESS - BILA dalam Lontar Medangkemulan tidak ada menyebutkan tentang lahirnya Astawara, Sangawara dan Dasawara. Maka ada sedikit perbedaan dengan mitologi lahirnya wewaran berdasarkan Lontar Bagawan Garga.
BULELENG, BALI EXPRESS - Jika melihat kalender Bali, tidak pernah lepas dari konsep wewaran. Mulai dari ekawara, dwiwara, triwara, caturwara, pancawara, sadwara, saptawara, astawara, sangawara dan dasawara. Perhitungan wewaran dalam padewasan ini sangat menentukan ala ayuning dewasa.
BULELENG, BALI EXPRESS - -Secara tradisi Hindu-Bali pusat palukatan adalah Pura Puseh dan Pura Desa. Baik tirta pangentas, panglukatan 3 bulan (telung bulan), 6 bulan (oton), pawiwahan, diksa, semuanya berpusat di sana.
KARANGASEM, BALI EXPRESS - Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Karangasem memiliki wilayah seluas 917,2 hektare, diantaranya 255 hektare sawah, 591 hektare hutan. Uniknya, tanah seluas itu yang ada di Desa Bali Aga tersebut tidak boleh diperjualbelikan, juga digadaikan kepada masyarakat luar Desa Tenganan Pegringsingan.
BULELENG, BALI EXPRESS - Belakangan ini banyak tempat malukat di Bali. Rata-rata ramai dikunjungi umat Hindu, terutama hari-hari tertentu. Apakah ini salah satu dampak dari hilangnya pemahaman masyarakat bahwa Pura Puseh dan Pura Desa adalah pusat prayascita krama dan bhuwana agung?