MANGUPURA, BALI EXPRESS- Bupati Badung diwakili Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa upasaksi serangkaian piodalan di Pura Puseh Bonbiyu, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung, Rabu (1/3).
Sekda Adi Arnawa didampingi anggota DPRD Badung I Made Ponda Wirawan dan Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa.
Kehadiran Adi Arnawa ini sebagai wujud bhakti pemerintah ke hadapan Ida Bhatara yang berstana di Pura Puseh Bonbiyu, sekaligus bukti pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Termasuk sebagai upaya pelestarian seni, adat, agama dan budaya di Kabupaten Badung.
Pada kesempatan tersebut, Adi Arnawa sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan piodalan di Pura Puseh Bonbiyu. Hal ini sejalan dengan prioritas pembangunan di Badung, yakni pelestarian adat, agama, tradisi, seni dan budaya.
“Kami pemerintah hadir ikut ngrastiti semoga yadnya dapat berjalan dengan baik serta memohon kerahayuan jagat,” jelasnya.
Adi Arnawa menerangkan, bahwa Bupati Badung berkomitmen menjalankan program adat dan budaya. Komitmen tersebut telah direalisasikan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa.
Khusus pembangunan di Pura Puseh Bonbiyu telah dibantu melalui dana BKK tahun 2023 sebesar Rp 1,5 miliar. “BKK telah diserahkan oleh bupati ke desa dan dananya sudah ditransfer ke desa. Untuk itu pangempon pura agar mengikuti mekanisme yang ada,” jelas Adi Arnawa.
Selain bantuan BKK, lanjutnya, untuk pujawali ini juga dibantu dana aci Rp 10 juta. Untuk itu, pangempon pura diajak selalu mohon kerahayuan dan terpenting mampu menjaga krama tetap bersatu.
Prawartaka Karya I Wayan Yuda didampingi Kelian Pura Nyoman Tamat menyampaikan terima kasih atas kehadiran Sekda Badung mewakili Bupati Badung. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pemerintah bersama DPRD Badung yang telah membantu pembangunan di Pura Puseh Bonbiyu.
“Kami atas nama krama pangempon pura menghaturkan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu kami, mulai dari penyertifikatan laba pura hingga perbaikan bangunan pura,” imbuhnya.
Dijelaskannya, piodalan yang dilaksanakan kali ini yakni mempersembahkan bebangkit. Mengenai biaya krama pangarep sebanyak 90 KK mengeluarkan urunan termasuk upakara. Rangkaian upacara diawali Ida Bhatara kairing ngamijiang, datang dari ngamijiang baru dilaksanakan piodalan. Ida Pedanda Griya Njung Angantaka yang muput upacara itu.