Selain memiliki khasiat obat, daun intaran juga digunakan sebagau lambang alis saat mapreteka mayat yang sudah dimandikan. Karena memang dari sisi bentuknya daun intaran menyerupai bentuk alis yang indah.
Dikatakan Wayan Seriasih, daun intaran merupakan simbol suatu kekuatan kharismatik ke Sang Hyang Arda Chandra. Daun intaran ini digunakan sebagai simbol alis, dengan pengharapan ketika orang sudah meninggal tersebut bereinkarnasi lagi alisnya bentuknya bagus menyerupai daun intaran.
“Sebagai alis orang yang meninggal, daun intaran ini diletakkan di atas atau menutupi alis sawa atau mayat. Sebagaimana fungsinya, bentuk daun intaran memang menyerupai alis manusia. Daunnya bersirip atau bergerigi, warna hijau dan dapat hidup di daerah kering,” jelasnya.
Intaran sebut Seriasih juga disebut sebagai daun yang sangat disenangi oleh Dewa Rudra. Hal inis sesuai dengan fungsi daun Intaran yang menetralisir energi negatif. “Baik menetralisir secara eksternal maupun internal,” imbuhnya.
Selain untuk usada dan ritual, tanaman mimba juga kerap dipergunakan sebagai insektisida nabati oleh petani. “Teknisnya, menggunakan campuran bahan lain seperti: serai wangi, lengkuas, gadung, sabun dan alkohol. Bagian tanaman yang digunakan adalah biji dan daun,” pungkasnya. (habis)