30.4 C
Denpasar
Tuesday, March 21, 2023

Croncong Polo, Cetik Mematikan Terbuat dari Cairan Otak Mayat (Bagian 1)

Cetik dikenal sebagai racun tradisional di Bali. Beberapa di antara jenis cetik yang ada sangat mematikan. Menurut Jro Mangku Gede Kiswara, cetik adalah racun yang dibuat oleh orang yang mempelajari ilmu pengeleakan atau mempunyai ilmu kanuragan. Ilmu pangeleakan yang dapat membuat cetik adalah ilmu pangeleakan pangiwa atau ke kiri.

Dalam kanal Youtube Kiswara Supranatural Art, Jro Mangku Kiswara mengungkap, cetik dapat dibuat dengan penyatuan energi secara sekala dan niskala.  Cetik dibuat dengan rerajahan dan mantra tertentu, kemudian dimohonkan kepada Durga Bherawi yang berada di pemuwunan. Setelah itu, cetik itu akan ditanam selama 21 hari di Dalem Kahyangan. “Inilah yang nantinya akan menjadi cetik yang sangat mematikan,” jelasnya.

Lebih lanjut Jro Mangku mengungkap, ada beberapa jenis cetik, di antaranya cetik croncong polo, cetik kerikan gangsa, cetik arungan bambu.  Di antara jenis cetik tersebut, cetik croncong polo merupakan cetik halus yang sangat mematikan. Cetik jenis ini dibuat dengan cara mengambil banyeh atau cairan otak jenazah yang telah dikubur, kemudian kerikan tengkorak dan diisi racun dari binatang seperti kepiting grinsing dan ikan buntek. Setelah itu, bahan tersebut dirajah dan dimohonkan kepada Durga Bherawi kemudian ditanam di setra. “Inilah yang akan menjadi cetik halus yang membuat orang sakit bahkan meninggal dalam waktu cepat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Secara Niskala, Tiga Pusaka Diyakini Bisa Putus Penyebaran Covid-19

Cetik halus dapat dikirim oleh seseorang kepada sasaran dengan cara dimakan, diminum atau ditepuk kepada sasarannya. Efek yang akan ditimbul adalah sakit kepala yang tak tertahan seperti ditusuk. “Lama kelamaan sakit kepala itu akan menyebabkan kematian,” imbuhnya.

Menurut Jro Mangku Kiswara, ada berbagai cara untuk mengetahui makanan atau minuman yang berisi Cetik. Ia mencontohkan pada secangkir kopi. Kopi dengan cetik akan terlihat lebih keruh dan tidak memantulkan cahaya, sedangkan kopi tanpa cetik akan mengkilap dan memantulkan cahaya atau bayangan.

Jro Mangku Kiswara pun membagikan cara untuk menetralisir cetik. Cetik dapat dinetralisir dengan air kepala hijau, kemudian ambil batang pisang yang dibungkus dengan kain kasa putih. Batang pisang kemudian diremas dan diambil airnya. Air batang pisang itu kemudian dicampur dengan air kelapa hijau. Minum ramuan tersebut selama dua kali (2 kelapa). Jika efek yang ditimbulkan adalah muntah-muntah maka itu berarti cetik telah berhasil dinetralisir. “Jangan lupa ramuan itu juga dimohonkan kepada sesuhunan agar berfungsi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Ini Daftar Rainan dan Piodalan April 2020





Reporter: Wiwin Meliana

Cetik dikenal sebagai racun tradisional di Bali. Beberapa di antara jenis cetik yang ada sangat mematikan. Menurut Jro Mangku Gede Kiswara, cetik adalah racun yang dibuat oleh orang yang mempelajari ilmu pengeleakan atau mempunyai ilmu kanuragan. Ilmu pangeleakan yang dapat membuat cetik adalah ilmu pangeleakan pangiwa atau ke kiri.

Dalam kanal Youtube Kiswara Supranatural Art, Jro Mangku Kiswara mengungkap, cetik dapat dibuat dengan penyatuan energi secara sekala dan niskala.  Cetik dibuat dengan rerajahan dan mantra tertentu, kemudian dimohonkan kepada Durga Bherawi yang berada di pemuwunan. Setelah itu, cetik itu akan ditanam selama 21 hari di Dalem Kahyangan. “Inilah yang nantinya akan menjadi cetik yang sangat mematikan,” jelasnya.

Lebih lanjut Jro Mangku mengungkap, ada beberapa jenis cetik, di antaranya cetik croncong polo, cetik kerikan gangsa, cetik arungan bambu.  Di antara jenis cetik tersebut, cetik croncong polo merupakan cetik halus yang sangat mematikan. Cetik jenis ini dibuat dengan cara mengambil banyeh atau cairan otak jenazah yang telah dikubur, kemudian kerikan tengkorak dan diisi racun dari binatang seperti kepiting grinsing dan ikan buntek. Setelah itu, bahan tersebut dirajah dan dimohonkan kepada Durga Bherawi kemudian ditanam di setra. “Inilah yang akan menjadi cetik halus yang membuat orang sakit bahkan meninggal dalam waktu cepat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Palinggih Kamulan, Tempat Memuja Sang Hyang Triatma hingga Leluhur

Cetik halus dapat dikirim oleh seseorang kepada sasaran dengan cara dimakan, diminum atau ditepuk kepada sasarannya. Efek yang akan ditimbul adalah sakit kepala yang tak tertahan seperti ditusuk. “Lama kelamaan sakit kepala itu akan menyebabkan kematian,” imbuhnya.

Menurut Jro Mangku Kiswara, ada berbagai cara untuk mengetahui makanan atau minuman yang berisi Cetik. Ia mencontohkan pada secangkir kopi. Kopi dengan cetik akan terlihat lebih keruh dan tidak memantulkan cahaya, sedangkan kopi tanpa cetik akan mengkilap dan memantulkan cahaya atau bayangan.

Jro Mangku Kiswara pun membagikan cara untuk menetralisir cetik. Cetik dapat dinetralisir dengan air kepala hijau, kemudian ambil batang pisang yang dibungkus dengan kain kasa putih. Batang pisang kemudian diremas dan diambil airnya. Air batang pisang itu kemudian dicampur dengan air kelapa hijau. Minum ramuan tersebut selama dua kali (2 kelapa). Jika efek yang ditimbulkan adalah muntah-muntah maka itu berarti cetik telah berhasil dinetralisir. “Jangan lupa ramuan itu juga dimohonkan kepada sesuhunan agar berfungsi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Kandangkan Nafsu Liar, Tumpek Kandang Jadi Simbol Panyupatan





Reporter: Wiwin Meliana

Most Read

Artikel Terbaru