KARANGASEM, BALI EXPRESS- Banjar Adat Sila Sesana Abiantiing, Desa Adat Selat, Kecamatan Selat, Karangasem melaksanakan tradisi Oncang-oncangan. Tradisi ini dilaksanakan karena menjelang Usaba Dodol atau Usaba Dimel di Desa Adat Selat sebagai upaya melestarikan seni dan budaya.
Dalam tradisi itu, dipentaskan joged bumbung ke desa-desa tetangga untuk menunjukkan suatu kreasi seni yang dimiliki banjar setempat.
Menurut Klian Banjar Adat Sila Sesana Abiantiing I Nengah Puspa, tradisi Oncang-oncangan sudah dipentaskan di lima lokasi. “Banjar Adat Pesangkan, Geriana Kauh, Sukaluwih, dan Umacetra, di Banjar Sila Sesana juga sudah,” ujarnya, Jumat (10/2).
Ia menjelaskan, sebelum adanya tradisi Oncang-oncangan, dalam rangka menyambut Usaba Dodol dilaksanakan tradisi ngoncang dengan menyuarakan kulkul. ” Itu sebagai bentuk ekspresi karena akan melaksanakan Usaba Dodol,” katanya.
Dengan berkembangnya zaman, lanjut Puspa, dilaksanakan Oncang-oncangan. Seluruh banjar adat di Desa Adat Selat dibebaskan untuk mementaskan kreasi seninya. “Itu tidak dipaksakan,” terangnya.
Di Banjar Adat Sila Sesana Abiantiing, pementasan tari tersebut rutin dilaksanakan, dimulai setelah Usaba Pitra di Pura Dalem Puri, Desa Besakih, Rendang, masineb. Oncang-oncangan bisa dilaksanakan hingga tiga hari sebelum Usaba Dimel. Tahun ini, usaba yang digelar setiap tahun itu dilaksanakan pada Rabu (22/2) mendatang. (dir)