DENPASAR, BALI EXPRESS- Di Banjar Geladag, Desa Adat Pedungan, Denpasar Selatan, terdapat sebuah mahakarya gong kebyar. Karya seni ini merupakan warisan turun-temurun dari para tetua di Banjar Geladag.
Gong kebyar legendaris ini kembali dibangkitkan, dibawakan oleh Sekaa Gong Jaya Kusuma yang menjadi duta Kota Denpasar dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini.
Sekaa Gong Jaya Kusuma yang bermarkas di Banjar Geladag ini, sudah terbentuk sejak tahun 1925. Di usianya yang menginjak hampir satu abad itu, tentu bukan prestasi biasa karena dapat mempertahankan keberadaan mereka hingga kini.
Koordinator Sekaa Gong Jaya Kusuma I Ketut Ariawan mengaku siap menunjukkan yang terbaik. Apalagi yang ditampilkan adalah warisan para tetua mereka di Banjar Geladag. Terlebih lagi menjadi duta Kota Denpasar.
Para penabuh dan penari merupakan seniman lokal dengan melibatkan anak-anak muda. Tujuannya agar budaya atau seni ini tetap lestari. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan perhatian Pemkot Denpasar yang begitu besar terhadap sekaa gong ini.
“Untuk persiapan pentas di PKB kami akan terus melakukan kegiatan intensif agar mampu menampilkan yang terbaik,” ujarnya.
Dalam kegiatan pembinaan itu, Sekaa Gong Jaya Kusuma unjuk kebolehan dengan membawakan tabuh Jaya Warsa yang diciptakan oleh I Gusti Putu Made Geriya tahun 1968 dan Tabuh Barata Yudha yang diciptakan I Gusti Bagus Suarsana tahun 1957.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta
DENPASAR, BALI EXPRESS- Di Banjar Geladag, Desa Adat Pedungan, Denpasar Selatan, terdapat sebuah mahakarya gong kebyar. Karya seni ini merupakan warisan turun-temurun dari para tetua di Banjar Geladag.
Gong kebyar legendaris ini kembali dibangkitkan, dibawakan oleh Sekaa Gong Jaya Kusuma yang menjadi duta Kota Denpasar dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini.
Sekaa Gong Jaya Kusuma yang bermarkas di Banjar Geladag ini, sudah terbentuk sejak tahun 1925. Di usianya yang menginjak hampir satu abad itu, tentu bukan prestasi biasa karena dapat mempertahankan keberadaan mereka hingga kini.
Koordinator Sekaa Gong Jaya Kusuma I Ketut Ariawan mengaku siap menunjukkan yang terbaik. Apalagi yang ditampilkan adalah warisan para tetua mereka di Banjar Geladag. Terlebih lagi menjadi duta Kota Denpasar.
Para penabuh dan penari merupakan seniman lokal dengan melibatkan anak-anak muda. Tujuannya agar budaya atau seni ini tetap lestari. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan perhatian Pemkot Denpasar yang begitu besar terhadap sekaa gong ini.
“Untuk persiapan pentas di PKB kami akan terus melakukan kegiatan intensif agar mampu menampilkan yang terbaik,” ujarnya.
Dalam kegiatan pembinaan itu, Sekaa Gong Jaya Kusuma unjuk kebolehan dengan membawakan tabuh Jaya Warsa yang diciptakan oleh I Gusti Putu Made Geriya tahun 1968 dan Tabuh Barata Yudha yang diciptakan I Gusti Bagus Suarsana tahun 1957.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta