25.4 C
Denpasar
Saturday, March 25, 2023

Butuh 40 Menit Pindahkan Ogoh-Ogoh Cupak ke Puri Pemecutan

DENPASAR, BALI EXPRESS – Ogoh-ogoh Cupak yang nantinya mengiringi bade pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI telah dipindahkan dari Jro Gede Taensiat menuju depan Puri Pemecutan. Proses pemindahan dilangsungkan pada Selasa (18/1) siang dan membutuhkan waktu sekitar 40 menit dari Jro Gede Taensiat di Jalan Nangka Selatan ke depan Puri Pemecutan di Jalan Thamrin, Denpasar.

Adapun rute yang dilalui yakni dari depan Jro Gede Taensiat menuju arah selatan di Jalan Veteran. Kemudian setelah sampai di Catur Muka, ogoh-ogoh menuju ke arah selatan di Jalan Udayana atau melintas di depan Kodam IX/Udayana.

Setelah sampai di perempatan Jalan Udayana-Jalan Debes-Jalan Sutoyo-Jalan Hasanuddin, ogoh-ogoh kemudian berbelok ke arah barat (Jalan Hasanuddin) untuk menuju Puri Pemecutan. Selanjutnya, setelah berada di perempatan Jalan Diponegoro-Jalan Sumatera-Jalan Hasanudin, ogoh-ogoh lurus ke barat menuju Jalan Thamrin atau tepat di barat Puri Pemecutan.

Baca Juga :  Poleng, Motif Sakral dan Estetika yang Kini Jadi Tren

Dalam prosesnya memang sedikit terkendala karena jalan yang dilalui tidak terlalu lebar serta di bahu jalan banyak terparkir kendaraan roda empat. Akibatnya ogoh-ogoh sedikit tertahan dan butuh waktu untuk melintas dengan sempurna. Selain kendaraan, terhalang juga kabel listrik serta telepon yang melintang yang harus ditinggikan.

Ogoh-ogoh Cupak ini memiliki tinggi 5 meter termasuk alas. Pengerjaannya dilakukan di dua tempat yakni di Tampaksiring, Gianyar dan di Jro Gede Taensiat, Denpasar. Ogoh-ogoh ini merupakan kolaborasi dua seniman yakni Ida Bagus Nyoman Surya Wigenam atau Gusman serta Nyoman Gede Sentana Putra atau Kedux.






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

DENPASAR, BALI EXPRESS – Ogoh-ogoh Cupak yang nantinya mengiringi bade pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI telah dipindahkan dari Jro Gede Taensiat menuju depan Puri Pemecutan. Proses pemindahan dilangsungkan pada Selasa (18/1) siang dan membutuhkan waktu sekitar 40 menit dari Jro Gede Taensiat di Jalan Nangka Selatan ke depan Puri Pemecutan di Jalan Thamrin, Denpasar.

Adapun rute yang dilalui yakni dari depan Jro Gede Taensiat menuju arah selatan di Jalan Veteran. Kemudian setelah sampai di Catur Muka, ogoh-ogoh menuju ke arah selatan di Jalan Udayana atau melintas di depan Kodam IX/Udayana.

Setelah sampai di perempatan Jalan Udayana-Jalan Debes-Jalan Sutoyo-Jalan Hasanuddin, ogoh-ogoh kemudian berbelok ke arah barat (Jalan Hasanuddin) untuk menuju Puri Pemecutan. Selanjutnya, setelah berada di perempatan Jalan Diponegoro-Jalan Sumatera-Jalan Hasanudin, ogoh-ogoh lurus ke barat menuju Jalan Thamrin atau tepat di barat Puri Pemecutan.

Baca Juga :  Buka Mahasabha MGPSSR, Menteri Agama Beri Pesan Khusus

Dalam prosesnya memang sedikit terkendala karena jalan yang dilalui tidak terlalu lebar serta di bahu jalan banyak terparkir kendaraan roda empat. Akibatnya ogoh-ogoh sedikit tertahan dan butuh waktu untuk melintas dengan sempurna. Selain kendaraan, terhalang juga kabel listrik serta telepon yang melintang yang harus ditinggikan.

Ogoh-ogoh Cupak ini memiliki tinggi 5 meter termasuk alas. Pengerjaannya dilakukan di dua tempat yakni di Tampaksiring, Gianyar dan di Jro Gede Taensiat, Denpasar. Ogoh-ogoh ini merupakan kolaborasi dua seniman yakni Ida Bagus Nyoman Surya Wigenam atau Gusman serta Nyoman Gede Sentana Putra atau Kedux.






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

Most Read

Artikel Terbaru