DENPASAR, BALI EXPRESS-Beragam Babahi, mulai dari gejala, efek, cara mengobati, dan mantra untuk mengatasi akibat sakit karena dibuat oleh orang berniat jahat ini, akan dibeber lewat Usada Babahi.
Usada Babahi diserikan (dirilis bersambung) diambil dari Buku ‘Berbagai Cara Pengobatan Menurut Lontar Usada, Pengobatan Tradisional Bali’ yang ditulis oleh I Ketut Suwidja (1991).
Kena Babahi dan Desti. Gangguan pikiran (Bali simuh), suka berkata tak karuan (Bali : ngumik), sakit seperti ditusuk-tusuk, gila. Sarana : akar sanggawyakti, akar sembung (Blumea balsamifera (L) DC Asteraceae).
Selanjutnya ditambah akar terung kripit (Solanum melongana L. Solanaceae) temu konci (Kaempfera pandurata Roxb.), sulasih harum (Ocimum basilicum L. Labiaceae), belerang merah, bawang putih (Allium sativum L. Liliaceae), ketan gajih (Orysa sativa L. Alatinosa). Diremas bercampur air, geligi warak, dimamah, hidungnya ditiup.
Kena gangguan Babahi. Sarana : liligundi (Vilex trifolia L.) jantan, satu pohon daunya 30 lembar, akar maduri (Calotropis gigantean Ait) yang tumbuh di jalan raya, trikatuka (kombinasi daun, atau bawang putih = Allium sativum L. Liliaceae, janga = Acorus calamus L. merica = piper ningrum L. piperaceae) semuanya dibakar dan arangnya diisi yang dipergunakan untuk upacara.
Sisanya disaring supaya airnya jernih, lalu diminum. Ampasnya dicampur kapur tohor, air limau (Citrus acida roxb) cuka yang disimpan bertahun-tahun, untuk bedak seluruh persendian.
Untuk sembar dada dan bagian yang sakit. Sarana : daun majegau (Aquilania malaccensis Lam) yang jatuh, daun bengkel (Nauclea purpuroscens Korth) yang jatuh, menyan (Stryrax benxoim Diyand), gamongan (Zingiber cassuamianar rocb) yang kecil, kencur (Kaempferia galangal L Zingiberaceae), musi (Artemisia cina Beng compositae) untuk sembar. Ditujukan pada hidung dan mata.
Sarana : air kencing babi betina yang belang, air kencing kerbau hitam, tahi tikus, tahi sapi hitam, semua dicampur, air jeruk purut diperas dan disaring, ditiupkan pada mata dan hidung.
Bahan bedak, sarananya : kulit kayu jadma, lalangkahan (masuk pekarangan harus melalui gerbang yang diberi penghalang yang harus dilangkahi) dikerik, rempah-rempah secukupnya, air yang telah digosok dengan tulang manusia ditambah cuka, semua bagian tubuh diberi bedak, terutama kepada yang telah gila atau edan.