ABIANSEMAL, BALI EXPRESS – Ada yang unik di Pura Taman Mumbul di Desa Adat Kekeran, Angantaka, Abiansemal, Badung, Bali. Sebab Pura yang piodalannya pada Buda Kliwon Gumbreg tersebut, memiliki kelebutan di utama mandala berupa kolam berukuran sekitar dua kali dua meter. Uniknya, sumber mata airnya berasal dari kelebutan yang datang dari segala penjuru mata angin, dan juga dari bawah.
Keluarnya air dari bawah kolam itu sering memberikan fenomena unik, dimana air yang keluar melewati permukaan kolam dan membentuk layaknya pancuran seperti payung.
“Jadi, airnya meletup keluar lewat dari permukaan kolam, letupannya bisa berjam-jam. Letupan air sampai keluar itulah dikenal sebagai mumbul, cikal bakal nama Pura Taman ini. Fenomena ini jarang terjadi, tidak menentu. Posisinya tepat di sebelah barat laut kolam,” kata Pemangku Pura Taman Mumbul, Jro Mangku I Wayan Suamba, 53.
Jro Mangku I Wayan Suamba meyakini bahwa air dari kolam ini dipercaya juga mengalir ke pohon Pule yang ada di luar. Namun, limpahan air suci itu tidak membuat busuk pohon walau teredam sejak dahulu. Air dari kolam pun tidak dialirkan oleh buatan manusia, namun alami melalui rongga tanah.
Dua ikan nampak berenang di kolam tersebut. Keberadaan kedua ikan tidak diketahui sejak kapan ada di kolam. Bahkan di kolam kelebutan ini ada juga ikan julid yang kadang muncul.
Dikatakannya, peristiwa unik sempat terjadi. Ada kebocoran di kolam, ketika ditambal pakai semen tidak berhasil.
Jro Mangku I Wayan Suamba pun menyarankan untuk memohon doa restu sama Ida Batara Ratu Taman di gedong agar diizinkan menambal kebocoran di kolam. Selain itu, semen diganti pakai ijuk. “Ajaib, tidak bisa dijelaskan secara logika, kebocoran di kolam bawah itu hilang. Coba lihat di bawah itu ijuk yang dipakai, bukan semen seperti tembok atas ini,” pungkas Jro Mangku I Wayan Suamba.