DENPASAR, BALI EXPRESS- Tampilnya Sekaa Jegog Suara Ulangun dan Sanggar Ghora Yowana dari Kabupaten Jembrana pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44, menjadi bukti bahwa kesenian jegog masih eksis dan makin digandrungi generasi muda.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba pun mengaku bangga, karena kesenian jegog hanya ada di Jembrana.
Menurut Tamba, PKB menjadi ajang promosi bahwa jegog Jembrana tidak mati. Tetap eksis. Menurut Tamba, pemerintah kabupaten setempat terus berbenah untuk menempatkan jegog agar menjadi atraksi budaya yang mahal.
Selain telah dibentuk Yayasan Jegog Jembrana, kehebatan sekaa Jegog yang jumlahnya ada 94 sekaa itu akan dibuatkan festival di Sirkuit All in One. “Jadi, sangat marak sekali ada di setiap desa. Kami akan lombakan, kami kumpulkan jadi satu festival akhir tahun ini,” ujar Tamba di sela-sela menyaksikan pementasan jegog di arena PKB, di Denpasar, Senin (27/6).
Pemkab Jembrana, lanjut politikus Partai Demokrat itu, juga telah memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta untuk setiap sekaa jegog. Bantuan itu dapat digunakan untuk perbaikan gambelan, termasuk pembelian kostum. “Kami akan berjuang terus untuk membuat jegog makin eksis. Bahkan Menteri Pariwisata sudah meminta agar jegog menjadi salah satu atraksi budaya yang akan tampil di KTT G20,” kata Tamba.
Di PKB tahun ini, sekaa jegog asal Jembrana mengawali dengan menampilkan Tabuh Truntungan Kreasi Pangembak yang dibawakan anggota Sekaa Jegog Suara Ulangun dari Banjar Pangkung Languan Mekar, Desa Yeh Sumbul.
Tabuh itu merupakan ucapan selamat datang kepada para penonton dan disebut tabuh pembuka dalam sebuah pertunjukan kesenian khas jegog.
Diberi judul Pangembak karena terkait dengan tema PKB kali ini, yaitu Danu Kerti Huluning Amreta, yakni memuliakan air sebagai sumber kehidupan.
Bagi masyarakat di Jembrana, pangembak merupakan pertemuan air laut dengan air sungai. “Yang jelas, kami ingin menampilkan yang maksimal. Ada rasa kebanggaan bagi sekaa kami dapat mewakili Kabupaten Jembrana,” kata Koordinator Sekaa Jegog Suara Ulangun I Ketut Tama.