25.4 C
Denpasar
Monday, March 27, 2023

Caiman Lizard, Si Reptil Jinak Mirip Buaya yang Harganya Fantastis

DENPASAR, BALI EXPRESS – Ciri fisiknya sama persis dengan buaya. Lingkungan hidupnya juga sama-sama mirip. Tapi soal karakter, Caiman Lizard ini berbeda 180 derajat dengan si buaya.

Peternak Caiman Lizard, Deby Agus Slamet Riyadi, 30, mengatakan, kadal ini asalnya dari Amerika Latin seperti Ekuador, Brazil, atau Peru. Apa istimewanya Caiman Lizard ini? Nah Deby akan mengulas si kadal yang informasinya berharga sangat fantastis ini.

Ditemui di Pasar Burung Satria, Denpasar, Deby menuturkan Caiman Lizard ini masih rare atau langka di Indonesia. Sehingga berpengaruh ke harga jual di pasaran. “Satu anakan saja yang ukuran 30 cm, harganya bisa Rp 10-15 juta,” ujar Deby mengawali.

Itu untuk yang anakan. Untuk yang dewasa atau indukan harganya beda lagi, bahkan bisa menyentuh Rp 80 juta untuk satu pasang. “Yang buat menarik, Caiman Lizard ini sangat mirip dengan buaya untuk fisik dan lingkungan hidup nya. Kulitnya keras, kasar, dan bersisik. Hidupnya juga kebanyakan di air. Dan tentunya aman dipelihara karena sangat jinak. Karena gak boleh pelihara buaya, jadi yang mirip-mirip saja kita pelihara,” celotehnya.

Baca Juga :  Bedah Warung di Badung Belum Terealisasi, Pendataan Belum Tuntas

Dikataknnya, pangsa pasarnya untuk lokal Indonesia banyak pemesan dari Solo, dan Medan. Sementara ke luar negeri lebih banyak dari Thailand. Katanya, peminat Caiman Lizard ini sangat antusias, bahkan saat Caiman Lizard tersedia di tempatnya langsung terjual. “Baru-baru ini sempat ada 20 ekor, semua terjual dalam dua kali orderan,” papar pria yang akrab disapa Damar ini.

Untuk perawatannya terbilang sangat gampang. Kata Deby, jika ingin dipelihara di indoor pastikan terdapat sinar penerangan seperti lampu. Sementara jika di outdoor bisa langsung terkena sinar matahari.

Dan yang terpenting, karena Caiman Lizard ini hewan semi akuatik, sehingga di sekitarnya harus berisi air dan tambahan ornamen seperti batu, atau kayu kering untuk bertengger atau berjemur.

Baca Juga :  Komunitas Honda ADV Jelajah Black Lava

“Untuk makanan basicnya itu kalau dia hidup di alam liar seperti siput, hewan air, serangga. Kalau sudah ternakan kasi fillet ayam, fillet ikan, bahkan makanan kucing juga dia mau. Untuk biaya makan per 10 ekor itu tiap bulannya murah. Seperempat daging ayam potong habis sekitar 3 harian,” serunya.

Kata Deby, merawat reptil itu diakuinya lebih murah daripada memelihara mamalia. “Kalau di tempat saya, cukup kasi makan dua hari sekali,” tandas Deby.

 






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

DENPASAR, BALI EXPRESS – Ciri fisiknya sama persis dengan buaya. Lingkungan hidupnya juga sama-sama mirip. Tapi soal karakter, Caiman Lizard ini berbeda 180 derajat dengan si buaya.

Peternak Caiman Lizard, Deby Agus Slamet Riyadi, 30, mengatakan, kadal ini asalnya dari Amerika Latin seperti Ekuador, Brazil, atau Peru. Apa istimewanya Caiman Lizard ini? Nah Deby akan mengulas si kadal yang informasinya berharga sangat fantastis ini.

Ditemui di Pasar Burung Satria, Denpasar, Deby menuturkan Caiman Lizard ini masih rare atau langka di Indonesia. Sehingga berpengaruh ke harga jual di pasaran. “Satu anakan saja yang ukuran 30 cm, harganya bisa Rp 10-15 juta,” ujar Deby mengawali.

Itu untuk yang anakan. Untuk yang dewasa atau indukan harganya beda lagi, bahkan bisa menyentuh Rp 80 juta untuk satu pasang. “Yang buat menarik, Caiman Lizard ini sangat mirip dengan buaya untuk fisik dan lingkungan hidup nya. Kulitnya keras, kasar, dan bersisik. Hidupnya juga kebanyakan di air. Dan tentunya aman dipelihara karena sangat jinak. Karena gak boleh pelihara buaya, jadi yang mirip-mirip saja kita pelihara,” celotehnya.

Baca Juga :  Komunitas Honda ADV Jelajah Black Lava

Dikataknnya, pangsa pasarnya untuk lokal Indonesia banyak pemesan dari Solo, dan Medan. Sementara ke luar negeri lebih banyak dari Thailand. Katanya, peminat Caiman Lizard ini sangat antusias, bahkan saat Caiman Lizard tersedia di tempatnya langsung terjual. “Baru-baru ini sempat ada 20 ekor, semua terjual dalam dua kali orderan,” papar pria yang akrab disapa Damar ini.

Untuk perawatannya terbilang sangat gampang. Kata Deby, jika ingin dipelihara di indoor pastikan terdapat sinar penerangan seperti lampu. Sementara jika di outdoor bisa langsung terkena sinar matahari.

Dan yang terpenting, karena Caiman Lizard ini hewan semi akuatik, sehingga di sekitarnya harus berisi air dan tambahan ornamen seperti batu, atau kayu kering untuk bertengger atau berjemur.

Baca Juga :  Lagi Ramai, Penjual Buah Pun Ikut Jualan Lato- Lato

“Untuk makanan basicnya itu kalau dia hidup di alam liar seperti siput, hewan air, serangga. Kalau sudah ternakan kasi fillet ayam, fillet ikan, bahkan makanan kucing juga dia mau. Untuk biaya makan per 10 ekor itu tiap bulannya murah. Seperempat daging ayam potong habis sekitar 3 harian,” serunya.

Kata Deby, merawat reptil itu diakuinya lebih murah daripada memelihara mamalia. “Kalau di tempat saya, cukup kasi makan dua hari sekali,” tandas Deby.

 






Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta

Most Read

Artikel Terbaru