SEMARAPURA, BALI EXPRESS – Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) miskin di Kecamatan Klungkung kini mulai mengembangkan pertanian dengan metode hidroponik. Mereka mendapat bantuan dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk dapat melanjutkan program hidroponik masuk KK miskin.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung Dewa Sueta mengatakan, sebanyak 50 KK miskin di wilayah Kecamatan Klungkung menerima bantuan pengembangan pertanian hidroponik. Bantuan diberikan kepada warga yang berkomitmen melanjutkan program hidroponik masuk KK miskin.
Bantuan merupakan CSR dari Bank BPD Cabang Klungkung yang totalnya senilai Rp 48 juta. Para penerima bantuan diharapkan dapat manfaat dari hasil panen tersebut. Minimal untuk kebutuhan sendiri dan didistribusikan untuk meningkatkan pendapatan. “Bantuan sudah diberikan,” ujarnya, Kamis (4/8).
Bantuan sudah diserahkan secara simbolis kepada Dewa Sukadi selaku perwakilan penerima bantuan. Menurutnya, hidroponik merupakan metode pertanian yang mudah. Seperti diketahui, metode ini sangat cocok bagi petani yang terbatas lahan. Bagi penerima, ini sangat cocok dikembangkan untuk pendapatan dan peningkatan pangan keluarga.
Apalagi hidroponik tidak memerlukan media tanam yang banyak, menghemat penggunaan air, bahkan hasil panen berkualitas dan lebih cepat. Bahkan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta memotivasi penerima bantuan agar giat bertani.
“Hidroponik metode pertanian yang mudah. Tapi harus dilakukan tekun. Bantuan CSR ini diberikan kepada mereka yang memang benar-benar komitmen bertani hidroponik. Lihat hasilnya, sayuran hasil hidroponik ini sangat segar. Pastinya diminati pasar,” ucap Suwirta.
Reporter: AGUS EKA PURNA NEGARA
SEMARAPURA, BALI EXPRESS – Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) miskin di Kecamatan Klungkung kini mulai mengembangkan pertanian dengan metode hidroponik. Mereka mendapat bantuan dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk dapat melanjutkan program hidroponik masuk KK miskin.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung Dewa Sueta mengatakan, sebanyak 50 KK miskin di wilayah Kecamatan Klungkung menerima bantuan pengembangan pertanian hidroponik. Bantuan diberikan kepada warga yang berkomitmen melanjutkan program hidroponik masuk KK miskin.
Bantuan merupakan CSR dari Bank BPD Cabang Klungkung yang totalnya senilai Rp 48 juta. Para penerima bantuan diharapkan dapat manfaat dari hasil panen tersebut. Minimal untuk kebutuhan sendiri dan didistribusikan untuk meningkatkan pendapatan. “Bantuan sudah diberikan,” ujarnya, Kamis (4/8).
Bantuan sudah diserahkan secara simbolis kepada Dewa Sukadi selaku perwakilan penerima bantuan. Menurutnya, hidroponik merupakan metode pertanian yang mudah. Seperti diketahui, metode ini sangat cocok bagi petani yang terbatas lahan. Bagi penerima, ini sangat cocok dikembangkan untuk pendapatan dan peningkatan pangan keluarga.
Apalagi hidroponik tidak memerlukan media tanam yang banyak, menghemat penggunaan air, bahkan hasil panen berkualitas dan lebih cepat. Bahkan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta memotivasi penerima bantuan agar giat bertani.
“Hidroponik metode pertanian yang mudah. Tapi harus dilakukan tekun. Bantuan CSR ini diberikan kepada mereka yang memang benar-benar komitmen bertani hidroponik. Lihat hasilnya, sayuran hasil hidroponik ini sangat segar. Pastinya diminati pasar,” ucap Suwirta.
Reporter: AGUS EKA PURNA NEGARA