26.5 C
Denpasar
Monday, June 5, 2023

Jelang Galungan, Harga Daging Ayam dan Babi Tak Naik Signifikan

DENPASAR, BALI EXPRESS – Setelah sebelumnya sempat anjlok, harga daging ayam mulai  bergerak naik, meski masih tergolong murah. Hingga Rabu (9/9), tercatat, daging ayam di pasar tradisional berkisar Rp 30 ribu per kilogram. Hal yang sama juga terjadi terhadap daging babi yang berkisar Rp 70 ribu per kilogram, sejak beberapa waktu lalu. Meski begitu, diprediksi, tidak ada kenaikan signifikan seperti Galungan tahun-tahun sebelumnya, karena aktivitas ekonomi memang tengah lesu di masa pandemi.

Ayu Suhaeni, pedagang daging ayam di Denpasar, Rabu (9/9) mengakui, pergerakan harga daging ayam mulai naik. Hal ini, menurutnya, bukan karena pasokan yang berkurang. “Tapi karena harga dari supplier sudah naik, sehingga harga jualnya pun naik dari sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp 30 ribu per kilogram,” jelasnya.

Baca Juga :  Perajin Sokasi Tigawasa Harapkan Suntikan Permodalan

Terkait dengan pasokan, Ayu mengakui, pasokan daging ayam tetap aman. Meskipun demikian, permintaan dari masyarakat justru mengalami penurunan. Sehingga ketersediaan daging ayam di pasar akan tetap ada meskipun harganya merangkak naik.

Sementara itu, untuk daging babi, Ibu Iwan, pedagang daging babi di Pasar Badung mengakui, harga daging babi sudah naik sebulan yang lalu. Kenaikan harga daging babi berlangsung secara bertahap. “Sebelumnya harga daging babi mencapai Rp 55 ribu per kilogram. Saat ini sudah naik menjadi 70 ribu per kilogram,” jelasnya.

Disinggung soal prediksi harga jelang Galungan, Ibu Iwan mengatakan, tidak akan terjadi kenaikan yang siginifikan, mengingat daya beli sangat lesu. “Saya rasa tidak akan naik lagi. Permintaan sangat sepi,” terangnya.

Baca Juga :  Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar, Pemkot Ajukan Tiga Ranperda

Saat ini, Ibu Iwan mengaku hanya memotong dua ekor babi per harinya. Berbeda dengan sebelumnya, saat sebelum pandemi, pemotongan bisa mencapai 10 ekor per hari. Hal itu karena ia banyak melayani supplier hotel dan restoran.

Sementara itu, berdasar data harga pasar dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, kenaikan harga daging ayam tampak terjadi di beberapa pasar di Kota Denpasar. Rata-rata harga daging ayam mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 31 ribu per kilogram.


DENPASAR, BALI EXPRESS – Setelah sebelumnya sempat anjlok, harga daging ayam mulai  bergerak naik, meski masih tergolong murah. Hingga Rabu (9/9), tercatat, daging ayam di pasar tradisional berkisar Rp 30 ribu per kilogram. Hal yang sama juga terjadi terhadap daging babi yang berkisar Rp 70 ribu per kilogram, sejak beberapa waktu lalu. Meski begitu, diprediksi, tidak ada kenaikan signifikan seperti Galungan tahun-tahun sebelumnya, karena aktivitas ekonomi memang tengah lesu di masa pandemi.

Ayu Suhaeni, pedagang daging ayam di Denpasar, Rabu (9/9) mengakui, pergerakan harga daging ayam mulai naik. Hal ini, menurutnya, bukan karena pasokan yang berkurang. “Tapi karena harga dari supplier sudah naik, sehingga harga jualnya pun naik dari sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp 30 ribu per kilogram,” jelasnya.

Baca Juga :  Semester I, Nilai Proyek ITDC dan UMKM Lebih Rp 39 Miliar

Terkait dengan pasokan, Ayu mengakui, pasokan daging ayam tetap aman. Meskipun demikian, permintaan dari masyarakat justru mengalami penurunan. Sehingga ketersediaan daging ayam di pasar akan tetap ada meskipun harganya merangkak naik.

Sementara itu, untuk daging babi, Ibu Iwan, pedagang daging babi di Pasar Badung mengakui, harga daging babi sudah naik sebulan yang lalu. Kenaikan harga daging babi berlangsung secara bertahap. “Sebelumnya harga daging babi mencapai Rp 55 ribu per kilogram. Saat ini sudah naik menjadi 70 ribu per kilogram,” jelasnya.

Disinggung soal prediksi harga jelang Galungan, Ibu Iwan mengatakan, tidak akan terjadi kenaikan yang siginifikan, mengingat daya beli sangat lesu. “Saya rasa tidak akan naik lagi. Permintaan sangat sepi,” terangnya.

Baca Juga :  Tewasnya Danu Tirtayasa di Jalan Cok Agung Tresna Masih Miterius

Saat ini, Ibu Iwan mengaku hanya memotong dua ekor babi per harinya. Berbeda dengan sebelumnya, saat sebelum pandemi, pemotongan bisa mencapai 10 ekor per hari. Hal itu karena ia banyak melayani supplier hotel dan restoran.

Sementara itu, berdasar data harga pasar dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, kenaikan harga daging ayam tampak terjadi di beberapa pasar di Kota Denpasar. Rata-rata harga daging ayam mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 31 ribu per kilogram.


Most Read

Artikel Terbaru