27.6 C
Denpasar
Monday, March 20, 2023

Juli, Bandara Ngurah Rai Layani 80 Ribu Penumpang

DENPASAR, BALI EXPRESS – Selama bulan Juli 2020, penumpang pesawat udara yang keluar masuk Pulau Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai tercatat meningkat, dengan total sebanyak 80.586 orang penumpang. Mereka diangkut melalui 1.381 pesawat udara.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, Kamis (13/8) mengatakan, peningkatan jumlah penumpang selama Juli 2020 memang sudah sesuai dengan prediksinya. “Peningkatan ini juga telah kami antisipasi melalui beberapa hal, baik itu secara infrastruktur maupun secara pengelolaan kapasitas terminal bandar udara,” jelasnya.

Dari data yang diberikannya, pergerakan penumpang dan pesawat udara selama Juli tersebut terbagi menjadi 77.245 orang penumpang rute domestik, dan 3.341 orang penumpang rute internasional. Mereka terangkut melalui 1.282 pesawat rute domestik dan 99 pesawat rute internasional.

Baca Juga :  Satu Tahanan yang Kabur Ditangkap di Surabaya, Tiga masih Buron

Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan catatan pada Mei lalu, yang hanya 8.829 orang penumpang, dan 322 pergerakan pesawat. Kemudian pada bulan Juni tercatat total sebanyak 19.816 orang penumpang, dengan 545 pergerakan pesawat udara.

Herry mengatakan, peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang terlayani di Bandara Ngurah Rai pada Juli 2020 itu, terutama dipengaruhi  Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Nomor 305/GUGASCOVID19/VI/2020 yang mulai berlaku 5 Juli. Melalui surat ini, calon penumpang rute domestik yang hendak bepergian ke Bali melalui jalur udara dapat menggunakan surat keterangan tes PCR dengan hasil tes negatif, atau surat keterangan hasil uji rapid dengan hasil non-reaktif yang masih berlaku.

Baca Juga :  BUMDes Jatiluwih Punya Kopi Rasa Beras Merah

“Kapasitas terminal saat ini kami fungsikan sebesar 50 persen, naik dari sebelumnya yang hanya 35 persen dari kapasitas maksimal. Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, serta menghindari adanya penumpukan dan antrean penumpang di terminal,” urainya.


DENPASAR, BALI EXPRESS – Selama bulan Juli 2020, penumpang pesawat udara yang keluar masuk Pulau Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai tercatat meningkat, dengan total sebanyak 80.586 orang penumpang. Mereka diangkut melalui 1.381 pesawat udara.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, Kamis (13/8) mengatakan, peningkatan jumlah penumpang selama Juli 2020 memang sudah sesuai dengan prediksinya. “Peningkatan ini juga telah kami antisipasi melalui beberapa hal, baik itu secara infrastruktur maupun secara pengelolaan kapasitas terminal bandar udara,” jelasnya.

Dari data yang diberikannya, pergerakan penumpang dan pesawat udara selama Juli tersebut terbagi menjadi 77.245 orang penumpang rute domestik, dan 3.341 orang penumpang rute internasional. Mereka terangkut melalui 1.282 pesawat rute domestik dan 99 pesawat rute internasional.

Baca Juga :  BUMDes Jatiluwih Punya Kopi Rasa Beras Merah

Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan catatan pada Mei lalu, yang hanya 8.829 orang penumpang, dan 322 pergerakan pesawat. Kemudian pada bulan Juni tercatat total sebanyak 19.816 orang penumpang, dengan 545 pergerakan pesawat udara.

Herry mengatakan, peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang terlayani di Bandara Ngurah Rai pada Juli 2020 itu, terutama dipengaruhi  Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Nomor 305/GUGASCOVID19/VI/2020 yang mulai berlaku 5 Juli. Melalui surat ini, calon penumpang rute domestik yang hendak bepergian ke Bali melalui jalur udara dapat menggunakan surat keterangan tes PCR dengan hasil tes negatif, atau surat keterangan hasil uji rapid dengan hasil non-reaktif yang masih berlaku.

Baca Juga :  Suket Negatif Covid-19, Simalakama buat Pengusaha Pariwisata Bali

“Kapasitas terminal saat ini kami fungsikan sebesar 50 persen, naik dari sebelumnya yang hanya 35 persen dari kapasitas maksimal. Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, serta menghindari adanya penumpukan dan antrean penumpang di terminal,” urainya.


Most Read

Artikel Terbaru