SEMARAPURA, BALI EXPRESS – Sungai Jinah yang melintasi Desa Manduang, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, selama tak dilirik. Padahal alur sungai tersebut punya potensi dikembangkan. Pemerintah desa setempat pun akhirnya mengembangkan sejumlah lokasi yang ada untuk tujuan wisata.
Alur Tukad Jinah pun berhasil disulap jadi wahana rekreasi air semacam objek wisata tuning. Beberapa waktu lalu, sejumlah pengunjung sudah sudah menikmati objek tersebut. Mereka antusias saat menaiki perahu karet dan meluncur di sepanjang alur sungai sepanjang 1 hingga 2,5 kilometer.
Perbekel Manduang, Rai Adi Susanta mengakui, sungai yang ada di wilayah desanya sangat bersih. Hanya saja dulu tak dilirik. Bahkan pihaknya sudah mengelola wisata spiritual berupa tempat melukat di Pura Tirta Suranadi.
“Kami sudah bersihkan dan bisa dikembangkan. Sekarang sudah kami siapkan fasilitasnya. Menata alur jalur sungai, tempat transit, pemandu, fasilitas keselamatan. Wisatawan bisa memilih dua paket untuk jarak dekat 1 km, dan yang panjang 2,5 km,” jelas Rai Adi Susanta seraya mengatakan saat ini berlaku potongan harga di awal-awal dibuka.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mendorong agar pengelola bergerak melibatkan UMKM dan kesenian budaya setempat. Promosi dilakukan, tidak hanya melalui media sosial, namun juga melakukan lobi-lobi dan pemasaran di tempat umum. “Keterlibatan desa adat, dinas, Pokdarwis dan Bumdes juga harus terjalin, kerjasama dengan pelaku pariwisata,” kata Suwirta.
Reporter: AGUS EKA PURNA NEGARA
SEMARAPURA, BALI EXPRESS – Sungai Jinah yang melintasi Desa Manduang, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, selama tak dilirik. Padahal alur sungai tersebut punya potensi dikembangkan. Pemerintah desa setempat pun akhirnya mengembangkan sejumlah lokasi yang ada untuk tujuan wisata.
Alur Tukad Jinah pun berhasil disulap jadi wahana rekreasi air semacam objek wisata tuning. Beberapa waktu lalu, sejumlah pengunjung sudah sudah menikmati objek tersebut. Mereka antusias saat menaiki perahu karet dan meluncur di sepanjang alur sungai sepanjang 1 hingga 2,5 kilometer.
Perbekel Manduang, Rai Adi Susanta mengakui, sungai yang ada di wilayah desanya sangat bersih. Hanya saja dulu tak dilirik. Bahkan pihaknya sudah mengelola wisata spiritual berupa tempat melukat di Pura Tirta Suranadi.
“Kami sudah bersihkan dan bisa dikembangkan. Sekarang sudah kami siapkan fasilitasnya. Menata alur jalur sungai, tempat transit, pemandu, fasilitas keselamatan. Wisatawan bisa memilih dua paket untuk jarak dekat 1 km, dan yang panjang 2,5 km,” jelas Rai Adi Susanta seraya mengatakan saat ini berlaku potongan harga di awal-awal dibuka.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mendorong agar pengelola bergerak melibatkan UMKM dan kesenian budaya setempat. Promosi dilakukan, tidak hanya melalui media sosial, namun juga melakukan lobi-lobi dan pemasaran di tempat umum. “Keterlibatan desa adat, dinas, Pokdarwis dan Bumdes juga harus terjalin, kerjasama dengan pelaku pariwisata,” kata Suwirta.
Reporter: AGUS EKA PURNA NEGARA