28.7 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

IKAPPI Bali Harapkan Bantuan Bagi Pedagang Pasar Blahbatuh

GIANYAR, BALI EXPRESS – Pasca kebakaran hebat melanda Pasar Umum Blahbatuh, Gianyar, Selasa (15/6) kemarin, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Bali langsung turun ke lapangan guna melihat situasi para pedagang. 

Di lapangan, Ketua DPW IKAPPI Bali, Sudadi Murtadho mengatakan, pihaknya bertemu dengan para pedagang dan mendengarkan keluh-kesah yang dialami para pedagang langsung. Dari yang disampaikan, ada dua permohonan yang diajukan oleh para pedagang.

Pertama, para pedagang berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar segera untuk melakukan relokasi pasar atau menyiapkan tempat untuk para pedagang berjualan kembali. Kedua, pedagang berharap agar dibantu untuk permodalan kembali. Entah melalui perbankan atau bentuk bantuan lainnya dari Pemkab Gianyar.

Baca Juga :  Antisipasi Bencana, Wabup Suiasa Minta OPD Tingkatkan Koordinasi

“Karena dari pedagang, rata-rata mereka menaruh duit dagangan itu di tempat usaha. Ada salah satu pedagang menyampaikan, kemarin habis ulakan, nilainya lumayan, dan sisa uangnya sekitar Rp 200 juta ada di kiosnya dan itu terbakar tidak terselamatkan,” ujar Sudadi saat dihubungi Bali Express (Jawa Pos Group) di tengah-tengah peninjauan, Rabu (16/6).

Salah satu pedagang juga menyebutkan, total kerugian yang dialaminya sampai Rp 500 juta. Untuk itu, besar harapan IKAPPI Bali agar Pemkab Gianyar segera membantu.

“Dari rilis yang saya dapat, ada 602 lapak yang terbakar. Kalau kerugiannya saya belum dapat info update dari pemerintah daerah. Sampai hari ini (kemarin, Red), sekitar pukul 13.30 Wita masih ada sedikit kobaran api yang dicoba untuk dipadamkan oleh para damkar,” tuturnya. “Situasi pedagang ada yang masih mencari sisa-sisa dagangannya, tetapi itu pun habis tinggal puing-puingnya saja. Dan ini ada salah satu pedagang yang mengeluarkan celengannya, begitu dipecah, uangnya sudah berbentuk abu. Jadi kami berharap pemerintah daerah segera merelokasi dan membantu permodalan,” ungkapnya.(ika)

Baca Juga :  Diduga Akibat Konsleting Listrik, Rumah Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

GIANYAR, BALI EXPRESS – Pasca kebakaran hebat melanda Pasar Umum Blahbatuh, Gianyar, Selasa (15/6) kemarin, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Bali langsung turun ke lapangan guna melihat situasi para pedagang. 

Di lapangan, Ketua DPW IKAPPI Bali, Sudadi Murtadho mengatakan, pihaknya bertemu dengan para pedagang dan mendengarkan keluh-kesah yang dialami para pedagang langsung. Dari yang disampaikan, ada dua permohonan yang diajukan oleh para pedagang.

Pertama, para pedagang berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar segera untuk melakukan relokasi pasar atau menyiapkan tempat untuk para pedagang berjualan kembali. Kedua, pedagang berharap agar dibantu untuk permodalan kembali. Entah melalui perbankan atau bentuk bantuan lainnya dari Pemkab Gianyar.

Baca Juga :  Satu Rumah Terbakar di Selat, Kerugian Capai Rp 10 juta

“Karena dari pedagang, rata-rata mereka menaruh duit dagangan itu di tempat usaha. Ada salah satu pedagang menyampaikan, kemarin habis ulakan, nilainya lumayan, dan sisa uangnya sekitar Rp 200 juta ada di kiosnya dan itu terbakar tidak terselamatkan,” ujar Sudadi saat dihubungi Bali Express (Jawa Pos Group) di tengah-tengah peninjauan, Rabu (16/6).

Salah satu pedagang juga menyebutkan, total kerugian yang dialaminya sampai Rp 500 juta. Untuk itu, besar harapan IKAPPI Bali agar Pemkab Gianyar segera membantu.

“Dari rilis yang saya dapat, ada 602 lapak yang terbakar. Kalau kerugiannya saya belum dapat info update dari pemerintah daerah. Sampai hari ini (kemarin, Red), sekitar pukul 13.30 Wita masih ada sedikit kobaran api yang dicoba untuk dipadamkan oleh para damkar,” tuturnya. “Situasi pedagang ada yang masih mencari sisa-sisa dagangannya, tetapi itu pun habis tinggal puing-puingnya saja. Dan ini ada salah satu pedagang yang mengeluarkan celengannya, begitu dipecah, uangnya sudah berbentuk abu. Jadi kami berharap pemerintah daerah segera merelokasi dan membantu permodalan,” ungkapnya.(ika)

Baca Juga :  Gagal Tender, Pengembangan Bawang Putih di Tabanan Molor

Most Read

Artikel Terbaru