26.5 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Nilai Tukar Petani Turun 0,17 Persen

DENPASAR, BALI EXPRESS – Indeks nilai tukar petani (NTP) Provinsi Bali Januari 2022 sebesar 94,61 atau turun 0,17 persen dibanding kondisi bulan sebelumnya. Penurunan indeks NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,53 persen, lebih rendah dibandingkan kenaikan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,69 persen.

 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Hanif Yahya menjelaskan, Indeks NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). “NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” katanya, Jumat (18/2).

Baca Juga :  Paling Cepat 2022, Sektor Pariwisata Mulai Pulih

 

Secara Nasional, Hanif menyebut, indeks NTP tercatat sebesar 108,67 atau naik 0,30 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada Januari 2022, Indeks NTP Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tercatat mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 1,74 persen. Sebaliknya, provinsi dengan penurunan indeks NTP paling dalam terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, dengan penurunan sedalam 1,93 persen.

 

Dilihat dari Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) Provinsi Bali, pada bulan Januari 2022 terjadi kenaikan sebesar 0,72 persen.

 

“Jika dilihat Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Bali Januari 2022 sebesar 94,34 atau turun 0,15 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya,” ungkapnya.






Reporter: Rika Riyanti

DENPASAR, BALI EXPRESS – Indeks nilai tukar petani (NTP) Provinsi Bali Januari 2022 sebesar 94,61 atau turun 0,17 persen dibanding kondisi bulan sebelumnya. Penurunan indeks NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,53 persen, lebih rendah dibandingkan kenaikan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,69 persen.

 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Hanif Yahya menjelaskan, Indeks NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). “NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” katanya, Jumat (18/2).

Baca Juga :  Disentil Pastika Soal Tak Ada Pungutan PHR di Amed, Diakui Tokoh Amed

 

Secara Nasional, Hanif menyebut, indeks NTP tercatat sebesar 108,67 atau naik 0,30 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada Januari 2022, Indeks NTP Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tercatat mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 1,74 persen. Sebaliknya, provinsi dengan penurunan indeks NTP paling dalam terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, dengan penurunan sedalam 1,93 persen.

 

Dilihat dari Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) Provinsi Bali, pada bulan Januari 2022 terjadi kenaikan sebesar 0,72 persen.

 

“Jika dilihat Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Bali Januari 2022 sebesar 94,34 atau turun 0,15 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya,” ungkapnya.






Reporter: Rika Riyanti

Most Read

Artikel Terbaru