AMLAPURA, BALI EXPRESS – Tutupnya hotel di Karangasem lantaran pandemik Covid-19, berdampak langsung terhadap para petambak udang.
I Gusti Putu Lingga, salah seorang petambak udang di Kelurahan Padangkerta, Karangasem, mengaku bingung menjual hasil panen udang. Sebab, selama ini hasil panen selalu terjual ke hotel-hotel melalui para pengepul.
Dia mengaku kesulitan memasarkan udang hasil produksi akibat hotel-hotel di Bali ditutup akibat pandemi. “Hasil panen, saya jual ke pihak hotel lewat pengepul yang langsung mengambil ke sini,” sebut Putu Lingga, kemarin (18/6).
Sementara ini, hasil panen dijual ke warga sekitar dan beberapa tempat di seputar Karangasem. Dia memiliki 70-80 ribu bibit udang saat ini. Usianya baru tiga bulan. Untuk panen membutuhkan waktu tujuh sampai delapan bulan.
“Udang ini baru bisa dipanen sekitar empat bulan lagi. Sekarang tidak punya udang siap panen karena baru membibit. Kalau masih punya udang siap panen, jelas sulit jualnya,” keluhnya. Putu Lingga berharap, kondisi kembali normal agar petambak udang bisa kembali menjual hasil panen ke hotel.