26.5 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Fasilitasi UMKM di Besakih, Gubernur Koster Bangun 272 Kios, 198 Los

KARANGASEM, BALI EXPRESS – Gubernur Bali, Wayan Koster yang berpasangan dengan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati telah mewujudkan Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih sesuai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Pasalnya, setelah Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyelenggarakan Upacara Pamelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih pada rahina Purnama Kasanga, Senin (Soma Umanis, Medangkungan), 6 Maret 2023 lalu.

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan tentang Tatanan Baru Memasuki Kawasan Suci Pura Agung, salah satu fasilitas yang diwujudkan adalah Fasilitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memadai dan berkualitas. Fasilitas UMKM yang dibangun Pemerintah Provinsi Bali, meliputi Fasilitas UMKM berupa Kios dan Los.

Baca Juga :  Gubernur Koster dan Hainan Teken Kerjasama Provinsi Bersaudara

Fasilitas UMKM ini terdapat sebanyak 272 unit kios dan 198 unit los, yang bertempat di Area Bencingah dan Area Manik Mas, serta dilengkapi oleh fasilitas toilet sebanyak 54 bilik di Area Bencingah dan 144 bilik di Area Manik Mas. Termasuk toilet khusus untuk difabel, yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan, serta dilengkapi dengan wastafel, gratis.

Fasilitas UMKM ini hanya dimanfaatkan oleh warga pemilik rumah atau warung yang terdampak langsung Pembangunan Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan kios dan los secara gratis, hanya dikenakan biaya operasional dan perawatan fasilitas, serta membayar biaya listrik dan air sesuai pemakaian masing- masing.

Kemudian produk yang dijual oleh UMKM diutamakan produk lokal khas Kabupaten Karangasem, berupa kuliner, produk kerajinan, cinderamata branding Besakih, tanaman hias, dan hasil pertanian. Produk yang dijual harus berkualitas diproses melalui penilaian/kurasi oleh Badan Pengelola bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

Baca Juga :  Bukti Nyata Kontribusi untuk Rakyat, BRI Bagikan Dividen Rp 8,63 Triliun

Guna memperlancar proses transaksi, di fasilitas UMKM telah disediakan sistem transaksi secara digital dengan menggunakan Aplikasi Qris Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali).

Untuk mewujudkan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih ini bersih, Pelaku UMKM dilarang keras menggunakan bahan plastik sekali pakai (tas kresek, pipet, dan sejenisnya).

“Pelaku UMKM juga berkewajiban menjaga kebersihan secara mandiri dengan menerapkan pengelolaan sampah berbasis sumber, memilah sampah organik dan bukan organik, serta menjaga keasrian lokasi,” tutup Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

KARANGASEM, BALI EXPRESS – Gubernur Bali, Wayan Koster yang berpasangan dengan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati telah mewujudkan Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih sesuai implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Pasalnya, setelah Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menyelenggarakan Upacara Pamelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih pada rahina Purnama Kasanga, Senin (Soma Umanis, Medangkungan), 6 Maret 2023 lalu.

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan tentang Tatanan Baru Memasuki Kawasan Suci Pura Agung, salah satu fasilitas yang diwujudkan adalah Fasilitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memadai dan berkualitas. Fasilitas UMKM yang dibangun Pemerintah Provinsi Bali, meliputi Fasilitas UMKM berupa Kios dan Los.

Baca Juga :  Di Forum GPDRR Gubernur Koster Sebut Bali Ada ‘Kulkul’ Jadi Sirine Bencana

Fasilitas UMKM ini terdapat sebanyak 272 unit kios dan 198 unit los, yang bertempat di Area Bencingah dan Area Manik Mas, serta dilengkapi oleh fasilitas toilet sebanyak 54 bilik di Area Bencingah dan 144 bilik di Area Manik Mas. Termasuk toilet khusus untuk difabel, yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan, serta dilengkapi dengan wastafel, gratis.

Fasilitas UMKM ini hanya dimanfaatkan oleh warga pemilik rumah atau warung yang terdampak langsung Pembangunan Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan kios dan los secara gratis, hanya dikenakan biaya operasional dan perawatan fasilitas, serta membayar biaya listrik dan air sesuai pemakaian masing- masing.

Kemudian produk yang dijual oleh UMKM diutamakan produk lokal khas Kabupaten Karangasem, berupa kuliner, produk kerajinan, cinderamata branding Besakih, tanaman hias, dan hasil pertanian. Produk yang dijual harus berkualitas diproses melalui penilaian/kurasi oleh Badan Pengelola bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

Baca Juga :  Blibli Promo Gasabar Ramadhan Sale, Beragam Bahan Kuliner Buka Puasa Tersedia

Guna memperlancar proses transaksi, di fasilitas UMKM telah disediakan sistem transaksi secara digital dengan menggunakan Aplikasi Qris Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali).

Untuk mewujudkan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih ini bersih, Pelaku UMKM dilarang keras menggunakan bahan plastik sekali pakai (tas kresek, pipet, dan sejenisnya).

“Pelaku UMKM juga berkewajiban menjaga kebersihan secara mandiri dengan menerapkan pengelolaan sampah berbasis sumber, memilah sampah organik dan bukan organik, serta menjaga keasrian lokasi,” tutup Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

Most Read

Artikel Terbaru