BANGLI, BALI EXPRESS- Sebanyak 16 hotel dan restoran di Kabupaten Bangli dipasangi alat atau sistem aplikasi perekam data transaksi penjualan yang bisa dipantau secara online. Hal itu dilakukan guna mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak hotel dan restoran (PHR). Peluncuran PHR elektronik ini dilakukan oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat resepsi HUT ke-77 RI di Alun-Alun Bangli, Minggu (21/8) malam.
Sedana Arta mengungkapkan, pemerintah kerja sama dengan pihak ketiga sebagai penyedia sistem. Semua transaksi yang dilakukan wajib pajak akan terekam lebih aktif lagi, bahkan dengan real time. Namun ini baru sebatas uji coba hingga 4 bulan ke depan. “Setelah 4 bulan kami lihat signifikan hasil kenaikannya (kenaikan PHR, Red), baru kami akan melakukan sewa terhadap alat ini atau pun oleh pihak-pihak lain untuk kepentingan pemerintah daerah,” kata Sedana Arta, Senin (22/8).
Dalam tahap uji coba ini, pemerintah telah memasang alat di 16 hotel dan restoran. Dari jumah itu, delapan sudah beroperasi. Empat untuk restoran dan empatnya lagi untuk hotel. Transaksi di tempat yang dipasangi alat itu bisa langsung dilihat. “Itu realtime sekali dan ini saya harapkan bisa mendongkrak PAD kita,” harap Sedana Arta.
Dalam peluncurannya, Sedana menegaskan sudah menekankan kepada wajib pajak sektor PHR agar menyadari soal PHR ini. Katanya di samping ada hak untuk berjualan, pengusaha juga ada kewajiban yang melekat sesuai undang-undang, yaitu menagihkan 10 persen pajak hotel restoran dan menyetorkan ke pemerintah daerah.
Ketika nanti sudah benar-benar diterapkan di Bangli, Sedana Arta memastikan tidak ada alasan lagi bagi usaha hotel dan restoran tidak menerapkannya. Pemerintah juga akan terus melakukan pemantauan, baik secara online melalui aplikasi maupun turun langsung bersama pihak-pihak terkait. “Karena kalau alat ini offline dalam sejam saja sudah akan kelihatan, maka petugas akan mendatangi kenapa offline. Jadi tidak akan sampai harian
Satu jam offline akan kita telepon. Dua jam offline akan kita datangi,” jelasnya.
“Jadi sudahlah, kita ingin semua berjalan, kita harus wujudkan semua ini dgn benar-benar jengah membangun Bangli. Begitu juga pengusahanya harus jengah dan jadilah pengusaha professional,” tambah politikus PDIP itu. (wan)