DENPASAR, BALI EXPRESS – Tepat pada Minggu (26/2), Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Bali berulangtahun yang ke-41 tahun. Sejumlah kegiatan digelar sebagai wujud apresiasi dan bersyukur para pengurus dan anggota DPP Inkindo Bali. Dimulai dari kegiatan penataran kode etik untuk anggota baru, 21 Februari 2023, dilanjutkan pada 25 Februari 2023 dengan agenda rutin forum anggota (Fora).
Ketua DPP Inkindo Bali, I Gusti Made Palguna menjelaskan, Fora merupakan event rutin yang bertujuan sebagai wadah berdiskusi tentang isu-isu strategis, kekinian, dan rembug untuk mengeluarkan rekomendasi yang harus dilakukan dalam menjalankan organisasi.
“Hari ini (kemarin) puncak acara, kami mengadakan bersih-bersih sampah di sekitar Pantai Sanur, khususnya sampah plastik. Saya lihat, Pantai Sanur sudah lumayan bagus, sampah plastik tidak terlalu banyak. Mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk pantai-pantai lainnya terutama yang menjadi objek wisata,” katanya di sela-sela acara HUT Inkindo Bali yang digelar di Hotel Prama Beach Sanur.
Selain menggelar jalan santai pagi sembari membersihkan sampah plastik di sekitar Pantai Sanur, perayaan HUT Inkindo Bali ini
juga dimeriahkan dengan acara potong tumpeng, dan pelepasan Burung Perit.
Pada kesempatan tersebut, Palguna mengapresiasi Pemkot Denpasar telah menata Pantai Sanur sedemikian rupa, sehingga kunjungan wisata di Sanur dinilainya telah sangat membaik. Palguna berharap, kedepannya semakin ramai, yang tentunya akan berdampak pada perekonomian Bali itu sendiri. Pada akhirnya, tambah dia, dengan ekonomi Bali yang semakin baik, Inkindo Bali dengan usaha jasa konsultasinya akan merasakan dampak positifnya.
“Meskipun menurut para ahli tahun 2023 perekonomian global masih sulit, tapi tetap kami berdoa, mudah-mudahan Bali tidak terlalu berdampak oleh kesulitan ekonomi global tersebut,” tuturnya.
Komitmen Inkindo Bali bersama, akan terus mendukung serta menjadi mitra baik Pemprov Bali, Pemkab, maupun Pemkot dalam mengawal pembangunan. Khususnya, pada pembangunan infrastruktur, karena dari sisi tenaga ahli diakuinya pihaknya telah sangat siap. Kendati ada kendala, yakni perubahan regulasi untuk mendapatkan sertifikat keahlian (SKK).
“Mudah-mudahan kedepan akan semakin lancar prosesnya. Tantangan lainnya kedepan, tentu akan kami lewati dengan kolaborasi bersama para anggota Inkindo Bali,” tegasnya.
Palguna menyebutkan, secara keseluruhan Inkindo Bali memiliki 170-an anggota. Namun, hanya 106 anggota yang aktif hingga kini. Dikatakannya, pandemi Covid-19 yang berjalan hampir tiga tahun sangat menggerus jumlah anggota Inkindo Bali.
Kedepan target organisasi, agar Inkindo Bali tetap eksis dan sejahtera. “Target lainnya, tentu menginginkan anggota itu mendapatkan pekerjaan yang cukup, sehingga keberlangsungan dari usaha jasa konsultasi khususnya anggota Inkindo, tetap bisa berlangsung,” ungkapnya.