DENPASAR, BALI EXPRESS – Meskipun terlihat relatif sepi, sejak pertengahan pekan lalu, aktivitas penumpang di Bandara Ngurah Rai tercatat mengalami peningkatan, khususnya untuk penerbangan domestik.
Communication and Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Andanina Megasari, Minggu (26/7) mengatakan peningkatan aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai sudah terlihat sejak 10 lalu. “Sejak tanggal 10 Juli lalu, aktivitas penerbangan dengan rute domestik, sudah mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat dari jumlah penumpang yang dilayani bandara per harinya mencapai 2500 penumpang,” jelasnya.
Untuk rute penerbangan paling banyak sampai saat ini yang dilayani adalah Jakarta, Surabaya dan Makasar. Sementara itu, untuk kedatangan masih didominasi penumpang dari Jakarta. Adapun maskapai yang sudah melayani penerbangan meliputi, Garuda Indonesia, Batik, Lion Air, Citilink, Nam Air, Wing Air.
Anandina menambahkan, dengan mulai ramainya aktivitas penerbangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, tetap menjalankan protokol kesehatan dengan mengerahkan pihak keamanan bandara yang dibantu juga oleh tenaga dari masing-masing maskapai.
Seiring dengan era adaptasi kebiasaan baru, Bandara Ngurah Rai sebagai pintu gerbang utama Bali telah menerapkan kebijakan peningkatan kapasitas terminal. Dari awalnya yang hanya difungsikan untuk melayani sebesar 35 persen dari total kapasitas, kini dinaikkan menjadi 50 persendari kapasitas terminal.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado, mengatakan, Bandara Ngurah Rai saat ini setiap jamnya mampu melayani 8 penerbangan keberangkatan reguler rute domestik. “Dengan 6 penerbangan kedatangan reguler rute domestik, serta masing-masing 3 penerbangan untuk kedatangan dan keberangkatan reguler rute internasional,” ungkapnya.
Dari data yang dimiliki, Herry menyebutkan hingga tanggal 15 Juli 2020, terdapat total 392 pergerakan pesawat dan 22.354 penumpang yang terlayani. Jika dirata-rata, setiap harinya terdapat 35 pergerakan pesawat dan 2.032 penumpang yang terlayani.
Angka rata-rata harian ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata harian pada saat berlakunya pembatasan penerbangan komersial rute domestik melalui Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 25 Tahun 2020, yang berlaku pada 23 April hingga 7 Juni 2020. “Selama rentang waktu tersebut, hanya terdapat rata-rata 13 pergerakan pesawat dan 387 penumpang yang terlayani setiap harinya,” tambahnya.