26.5 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

BI Bali Sosialisasikan SNAP dan QRIS Antar Negara

DENPASAR, BALI EXPRESS – Untuk kian memantapkan transaksi non tunai di Indonesia, Bank Indonesia (BI) terus berupaya melakukan pengembangan dalam QR Indonesia Standard (QRIS). Pada acara Capacity Building media bertempat di Denpasar, BI Bali mensosialisasikan terkait Standard Nasional Open API Pembayaran (SNAP) dan serta uji coba sandbox Standar Nasional QR Code pembayaran Indonesia (QRIS) dengan Thailand (Thai QR Payment) menjadi pembaharuan terbaru pada infrastruktur pembayaran nasional.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menjelaskan, SNAP merupakan standar nasional yang ditetapkan BI atas seperangkat protokol dan instruksi yang memfasilitasi interkoneksi antaraplikasi secara terbuka dalam pemrosesan transaksi pembayaran. “BI juga bekerja sama dengan Bank of Thailand dalam pelaksanaan uji coba QRIS antarnegara,” katanya, Kamis (26/8). 

Pihaknya berharap, melalui pengembangan QRIS Antarnegara dapat menjadi tonggak baru dalam memfasilitasi aktivitas masyarakat kedua negara. Khususnya bagi wisatawan kedua negara. “BI lakukan percepatan akselerasi digital untuk mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan nasional melalui peluncuran Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang mengintegrasikan sistem pembayaran antara bank dan fintech pada HUT Kemerdekaan RI 2021 lalu,” paparnya.

Baca Juga :  Bank Indonesia Dorong Digitalisasi Kawasan Mangrove

Peluncuran SNAP ini juga sejalan dalam mendukung Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dalam menavigasi peran industri sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital.

Demikian pula yang diungkapkan Kepala Divisi Implementasi SP, PUR, MI, Agus Sisto Widjajanti. “Untuk kemajuan industri dengan menyatukan langkah, bersinergi, berinovasi melalui digitalisasi yaitu adalah SNAP yang mengintegrasikan berbagai pelayanan sistem pembayaran bagi kemajuan ekonomi,” tuturnya.

Layanan ini, kata dia, akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan Thailand yang melakukan transaksi lintas batas, seperti wisatawan. Yang mana, setelah perjalanan internasional dilanjutkan, pariwisata akan menjadi sektor utama yang akan sangat diuntungkan dari layanan ini lantaran banyaknya arus wisatawan antara kedua negara. 

“Sistem pembayaran lintas batas pertama ini tidak hanya untuk memfasilitasi transaksi di sektor pariwisata tetapi juga untuk membantu UKM di kawasan wisata. Proyek ini juga akan meningkatkan inklusi keuangan, ekonomi digital inklusif, dan transaksi e-commerce,” ungkapnya.

Baca Juga :  PPKM Level 3 Dibatalkan, Belum Ada Hotel Overbooked

Dijelaskan olehnya, BI juga meluncurkan Standarisasi open Application Programming Interfaces (API) Pembayaran (SNAP) antara bank dan fintech. SNAP merupakan standar nasional protokol dan instruksi yang memfasilitasi interkoneksi antaraplikasi di proses transaksi pembayaran. Yang mana, dengan hadirnya SNAP untuk menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif. Dengan begitu maka bisa menyediakan layanan sistem pembayaran yang efisien, aman dan andal untuk masyarakat.

Pihaknya menyebutkan ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari SNAP bagi nasabah. Yakni manfaat pertama adalah nasabah dimudahkan dalam bertransaksi. Selama ini, jelasnya, nasabah selalu terbentur pembayaran dengan satu jenis bank atau fintech. Namun dengan adanya SNAP, maka transaksi di e-commerce dimungkinkan untuk pembayaran dengan banyak bank.

“Keuntungan bagi nasabah, dengan adanya satu bahasa tadi ini akan lebih banyak komunikasi atau link dengan fintech atau e-commerce,” katanya. Proteksi terhadap nasabah juga lebih terjamin. Bank Indonesia memastikan perlindungan data menjadi prioritas.(ika)


DENPASAR, BALI EXPRESS – Untuk kian memantapkan transaksi non tunai di Indonesia, Bank Indonesia (BI) terus berupaya melakukan pengembangan dalam QR Indonesia Standard (QRIS). Pada acara Capacity Building media bertempat di Denpasar, BI Bali mensosialisasikan terkait Standard Nasional Open API Pembayaran (SNAP) dan serta uji coba sandbox Standar Nasional QR Code pembayaran Indonesia (QRIS) dengan Thailand (Thai QR Payment) menjadi pembaharuan terbaru pada infrastruktur pembayaran nasional.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menjelaskan, SNAP merupakan standar nasional yang ditetapkan BI atas seperangkat protokol dan instruksi yang memfasilitasi interkoneksi antaraplikasi secara terbuka dalam pemrosesan transaksi pembayaran. “BI juga bekerja sama dengan Bank of Thailand dalam pelaksanaan uji coba QRIS antarnegara,” katanya, Kamis (26/8). 

Pihaknya berharap, melalui pengembangan QRIS Antarnegara dapat menjadi tonggak baru dalam memfasilitasi aktivitas masyarakat kedua negara. Khususnya bagi wisatawan kedua negara. “BI lakukan percepatan akselerasi digital untuk mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan nasional melalui peluncuran Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang mengintegrasikan sistem pembayaran antara bank dan fintech pada HUT Kemerdekaan RI 2021 lalu,” paparnya.

Baca Juga :  Peredaran Uang Palsu Meningkat 31 Persen di Bali

Peluncuran SNAP ini juga sejalan dalam mendukung Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dalam menavigasi peran industri sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital.

Demikian pula yang diungkapkan Kepala Divisi Implementasi SP, PUR, MI, Agus Sisto Widjajanti. “Untuk kemajuan industri dengan menyatukan langkah, bersinergi, berinovasi melalui digitalisasi yaitu adalah SNAP yang mengintegrasikan berbagai pelayanan sistem pembayaran bagi kemajuan ekonomi,” tuturnya.

Layanan ini, kata dia, akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan Thailand yang melakukan transaksi lintas batas, seperti wisatawan. Yang mana, setelah perjalanan internasional dilanjutkan, pariwisata akan menjadi sektor utama yang akan sangat diuntungkan dari layanan ini lantaran banyaknya arus wisatawan antara kedua negara. 

“Sistem pembayaran lintas batas pertama ini tidak hanya untuk memfasilitasi transaksi di sektor pariwisata tetapi juga untuk membantu UKM di kawasan wisata. Proyek ini juga akan meningkatkan inklusi keuangan, ekonomi digital inklusif, dan transaksi e-commerce,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bank Indonesia Dorong Digitalisasi Kawasan Mangrove

Dijelaskan olehnya, BI juga meluncurkan Standarisasi open Application Programming Interfaces (API) Pembayaran (SNAP) antara bank dan fintech. SNAP merupakan standar nasional protokol dan instruksi yang memfasilitasi interkoneksi antaraplikasi di proses transaksi pembayaran. Yang mana, dengan hadirnya SNAP untuk menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif. Dengan begitu maka bisa menyediakan layanan sistem pembayaran yang efisien, aman dan andal untuk masyarakat.

Pihaknya menyebutkan ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari SNAP bagi nasabah. Yakni manfaat pertama adalah nasabah dimudahkan dalam bertransaksi. Selama ini, jelasnya, nasabah selalu terbentur pembayaran dengan satu jenis bank atau fintech. Namun dengan adanya SNAP, maka transaksi di e-commerce dimungkinkan untuk pembayaran dengan banyak bank.

“Keuntungan bagi nasabah, dengan adanya satu bahasa tadi ini akan lebih banyak komunikasi atau link dengan fintech atau e-commerce,” katanya. Proteksi terhadap nasabah juga lebih terjamin. Bank Indonesia memastikan perlindungan data menjadi prioritas.(ika)


Most Read

Artikel Terbaru