TABANAN, BALI EXPRESS – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan merancang Kecamatan Kediri sebagai sentra pengembangan bawang merah. Hal itu dilakukan untuk menopang kebutuhan pasar, sekaligus guna mengendalikan harga bawang merah.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Wayan Suandra, mengatakan, saat ini pihaknya tengah merancang sentra pengembangan bawang merah di Kabupaten Tabanan.
Fokus pengembangannya adalah menyasar daerah bawah yang memang sesuai dengan syarat tumbuh berkembang tanaman tersebut. “Maka daerah yang disasar untuk pengembangan adalah Kecamatan Kediri,” ujarnya, akhir pekan kemarin.
Di samping itu, kata dia, Kecamatan Kediri juga terbukti sebagai daerah yang cukup baik untuk pengembangan bawang merah dilihat dari pengembangan produksi bawang merah dilakukan sebelumnya, yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat, rata-rata menghasilkan mencapai 18 ton per hektare panen lalu.
“Tahun ini bantuan pusat untuk pengembangan bawang merah mencapai 25 hektare dan semuanya dikembangkan di sejumlah sentra produksi yang ada di Kecamatan Kediri,” lanjutnya.
Suandra menambahkan, di Kecamatan Kediri pengembangan bawang merah dari bantuan pusat ini, sebagian besar atau mencapai 10 hektare dikembangkan di Subak Bengkel, kemudian Subak Mela seluas 5 hektare, Subak Tungkub Satu 5 hektare, Subak Gadon Tiga 5 hektare.
Pihaknya berharap produktivitas yang dihasilkan tersebut sekitar 20 persen bisa dimanfaatkan sebagai benih untuk kebutuhan muism tanam berikutnya. “Pengembangan ini juga bertujuan untuk mengendalikan harga bawang merah di pasaran yang cendrung mengalami lonjakan tajam pada saat tertentu,” sambungnya.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau petani agar selain hasil produksi bawang merah di jual ke pasaran, petani juga menyetok benih sehingga produksi bawang merah di Kecamatan Kediri sekaligus sebagai sentra pengembangan, bisa terus berlanjut, meski nanti jika tidak lagi mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Sementara itu, Koordinator Lapangan untuk bantuan benih bawang merah di Desa Bengkel, Kediri, I Made Merta Suteja, yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, petani di Subak Bengkel menyambut baik wacana untuk menjadikan Kecamatan Kediri sebagai sentra produksi bawang merah di Kabupaten Tabanan.
Menurutnya, hasil yang didapat pada panen sebelumnya sangat dirasakan keuntungannya dengan harga jual bawang yang menjanjikan. Yaitu mencapai Rp 25 ribu per kilogram di tingkat petani.
“Selain itu, produksi bawang yang memiliki umur simpan cukup lama, sehingga memungkinkan bagi petani untuk menyetok dan dijual ketika harga menjanjikan di pasaran,” tegasnya.