BADUNG, BALI EXPRESS- Setelah penandatanganan kerja sama dengan Desa Tibubeneng, Beam Mobility, melakukan uji coba di Legian. Adapun layanan yang ditawarkan adalah, layanan mobilitas mikro seperti sepeda atau skuter elektrik yang dapat digunakan dalam waktu singkat untuk memenuhi kebutuhan mobilisasi masyarakat. Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25km/jam.
Head of Expansion Beam Mobility Indonesia, Valentinus Ricky Sjofyan, menyatakan, layanan armada baru yang disediakan ini berbeda dari kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
“Untuk uji coba ini, kami sediakan 120 armada di daerah Legian yang terdiri dari dua jenis armada, yaitu Beam Rover dan Beam e-scooter. Seluruh armada Beam Mobility dilengkapi dengan fitur komunikasi IoT yang dapat mengunggah status setiap kendaraan secara langsung,” jelasnya.
Dikatakan Ricky, untuk menghindari terjadinya pelanggaran, Beam akan melakukan pemantauan secara penuh kepada penggunannya. Pihaknya sudah memiliki tenaga yang dilatih secara khusus untuk berpatroli di seluruh daerah Legian selama 24 jam untuk melakukan pemantauan.
“Kami menyebutnya BEAM Rapid Response Ranger, tim yang beranggotakan warga setempat ini akan membantu pengguna untuk mengoperasikan armada,” tambahnya.
Sementara itu, Lurah Legian Putu Eka Martini, berharap dengan adanya kendaraan listrik Beam di Legian dapat menjadi alternatif transportasi untuk wisatawan domestik maupun mancanegara yang dapat mengurangi polusi udara dan menciptakan vibrasi yang sangat baik untuk pariwisata di Legian.
“Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Beam Mobility untuk support peminjaman beberapa armada dalam rangka penyediaan keamanan perayaan di daerah Legian pada hari raya Nyepi tahun baru Saka 1945,” ungkapnya.