DENPASAR, BALI EXPRESS — Untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha/IKM Kota Denpasar, khususnya desainer fashion, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menggelar Pelatihan Sandang Teknik Draping dari tanggal 27-31 Maret 2023 mendatang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, menjadi desainer tidak cukup hanya dengan membuat busana. Seorang fashion desainer juga harus memperhatikan banyak hal salah satunya yang berkaitan dengan kreativitas.
Dengan kreativitas dan inovasi akan menghasilkan produk berbasis budaya dengan tampilan menarik sesuai selera pasar dan pastinya akan menjadikan nilai jual yang lebih tinggi. “Besarnya potensi dunia fashion maka menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Denpasar dalam mempersiapkan IKM unggul yang dapat menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberi peluang bangkitnya sektor ekonomi bagi pelaku IKM,” ujarnya.
Pemkot Denpasar pun menyambut baik dan mendukung kegiatan Pelatihan Sandang Teknik Draping ini karena perkembangan IKM sangat bergantung pada sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keahlian terutamanya di bidang desain. Dan perkembangan dunia global yang menuntut harus lebih kreatif baik terhadap produk maupun pemasaran atau promosi.
“Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar akan selalu mendukung dan melakukan pembinaan berkelanjutan kepada masyarakat dan IKM Kota Denpasar sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi dalam pengembangan IKM kedepannya,” harapnya.
Sementara Ketua Panitia Ida Ayu Dewi Citrawati mengatakan, Teknik Draping merupakan teknik pembuatan busana yang mengandalkan lipatan, kerutan, tekukan dan sebagainya tanpa kain harus dijahit dulu.
Kreasi dari kain ini biasanya dilakukan pada manekin. Untuk itu Pemkot Kota Denpasar melalui Disperindah bekerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan kreativitas IKM/UKM sehingga dapat menghasilkan produk yang inovatif, enak dipandang memiliki nilai jual tinggi serta diminati masyarakat, sehingga dapat menjadikan peluang baru untuk membangkitkan industri kreatif di Kota Denpasar yang memberikan kontribusi ekonomi serta iklim usaha yang positif.
“Pelatihan diikuti sebanyak 20 orang yang berasal dari IKM Kota Denpasar yang memiliki keinginan untuk mengembangkan kreativitasnya,” imbuhnya.